Studi kemungkinan pengembangan pangkalan pendaratan Ikan Lempasing, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung
Abstract
Potensi perikanan laut Propinsi Lampung yang meliputi Perairan Pantai Barat Lampung dan Selat Sunda adalah sebesar 128.022 ton per tahun dan pemanfaatan potensi perikanan yang ada hanya mencapai 49.112 ton atau 38,36 %, sedang pemanfaatan potensi perikanan yang ada di ZEEI Samudra Hindia masih dimanfaatkan oleh nelayan-nelayan dari luar propinsi Lampung (Dinas Perikanan Propinsi Lampung, 1993c).
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lempasing adalah PPI yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan memiliki jumlah kapal motor relatif lebih banyak (56,56%), jika dibandingkan dengan PPI/TPI lain yang ada di propinsi Lampung (Dinas Perikanan Propinsi Lampung, 1993b). Pengemba- ngan PPI Lempasing menjadi Pelabuhan Perikanan berskala besar diharapkan dapat menunjang pemanfaatan sumberdaya perikanan di ZEEI Samudra Hindia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan, mengetahui organisasi dan pengelolaan di Pangkalan Pendaratan Ikan Lempasing, mengetahui kapasitas dan pemanfaatan sarana yang ada, menganalisis kemungkinan pengem- bangan Pangkalan Pendaratan Ikan Lempasing.
Pelaksanaan penelitian ini berlangsung di Pangkalan Pen- daratan Ikan Lempasing, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung dari bulan April sampai bulan Juni 1995.
Metode penelitian yang dilakukan adalah survei lapangan dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data yang terkumpul dianalisis secara diskripsi berdasarkan rumus yang didapat dari buku Standarisasi dan Pokok-Pokok Disain Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan yang diter- bitkan oleh PT. Inconeb (Direktorat Jenderal Perikanan, 1980).