Tingkat Kesuburan Perairan dan Potensi Produksi Perikanan di Perairan Situ Kedaung, Tangerang Selatan Berdasarkan Beberapa Pendekatan
View/ Open
Date
2012Author
Dwiananto, Danang
Pratiwi, Niken T.M.
Wardiatno, Yusli
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kesuburan dan
potensi produksi perikanan di perairan Situ Kedaung berdasarkan beberapa
pendekatan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari-Maret 2012 pada
Stasiun 1 yang mewakili inlet, Stasiun 2 yang mewakili bagian tengah perairan, dan
Stasiun 3 yang mewakili outlet perairan.
Pengambilan contoh kualitas air dilakukan sebanyak tiga kali pada tiga
Stasiun dengan dua kedalaman. Demikian pula halnya dengan contoh fitoplankton.
Analisis contoh kualitas air yang dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan
Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Berdasarkan kisaran suhu antara 27-31ºC diketahui bahwa Situ Kedaung
masih layak sebagai tempat pertumbuhan fitoplankton. Kecerahan Situ Kedaung
berdasarkan hasil pengukuran adalah sebesar 0,47 meter. Hal ini menunjukkan
bahwa Situ Kedaung dapat diklasifikasikan sebagai perairan yang keruh. Nilai TDS
di perairan Situ Kedaung berkisar antara 88–110 mg/l. pH yang terukur pada
perairan Situ Kedaung berkisar antara 6-7. Kandungan oksigen terlarut yang terukur
berkisar 1,69-7,76 mg/l. Konsentrasi nitrat pada perairan Situ Kedaung berkisar
antara 0,3395-1,5732 mg/l. Kandungan nitrit di Situ Kedaung Berkisar antara
0,0012-0,2619 mg/l. Kisaran nilai amonia di Situ Kedaung adalah 0,9922-4,7113
mg/l. Kandungan orthofosfat di perairan Situ Kedaung berkisar antara tidak
terdeteksi-0,1802 mg/l. Total fosfat di perairan Situ Kedaung terukur berkisar antara
0,0616-0,2176 mg/l. Berdasarkan kandungan unsur hara, perairan Situ Kedaung
tergolong kedalam perairan mesotrofik sampai eutrofik. Berdasarkan hasil
pengukuran didapatkan kisaran klorofil-a antara 40,979-114,055 mg/m³. Oleh
karena itu berdasarkan kandungan klorofil-a maka perairan Situ Kedaung tergolong
kedalam perairan eutrofik.
Berdasarkan perhitungan TSI sebesar 91,97 Situ Kedaung berada pada
tingkat hipereutrofik. Sementara itu hasil dari perhitungan menggunakan Indeks
Nygaard mendapatkan nilai sebesar 5,3. Hal ini menunjukan bahwa perairan Situ
Kedaung termasuk kedalam kategori eutrofik karena memiliki nilai Indeks Nygaard
(In) melebihi 2,5.
Berdasarkan perhitungan produksi perikanan dengan parameter MEI
didapatkan produksi perikanan Situ Kedaung sebesar 80,39 kg/ha/tahun. Salah satu
kelemahan dari metode MEI adalah letak geografis. Perbedaan letak geografis
mempengaruhi intensitas cahaya dan suhu. Maka berdasarkan persamaan yang
menambahkan parameter suhu rata-rata didapatkan nilai produksi perikanan sebesar
207,30 kg/ha/tahun. Metode lain yang menghubungkan total fosfor, TDS, dan
kedalaman rata-rata mendapatkan hasil produksi perikanan sebesar 8,57 kg/ha/tahun.
Sementara itu potensi produksi yang menghubungkan potensi produksi perikanan
dengan total fosfat mendapatkan hasil 28,30 kg/ha/tahun.