Analisis tingkat kepuasan pengunjung objek agrowisata Taman Buah Mekarsari Cileungsi Bogor
Abstract
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan Agrowisata. Hal ini ditunjang oleh posisi geografis Indonesia yang dilewati oleh garis katulistiwa serta kondisi alam, hayati, dan budaya yang beragam. Dengan kondisi tersebut, Indonesia menempati urutan ke-3 terbesar dari segi keanekaragaman hayati (biodiversity) yang dimiliki. Kekayaan alam yang melimpah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber plasma nutfah (genetik) dan atau sebagai areal wisata. (Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.24 No. 1, 2002).
Perkembangan usaha kepariwisataan menyebabkan persaingan menjadi semakin kompetitif untuk mendapatkan para wisatawan. Berbagai objek/atraksi yang ditawarkan diharapkan mampu memuaskan kebutuhan pengunjung kawasan wisata agro. Produk kepariwisataan (agrowisata) termasuk salah satu produk jasa dan pengunjung merupakan bagian dari proses produksinya., dimana proses produksi dan konsumsi terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dengan demikan, kepuasan atau ketidakpuasan yang dialami pengunjung sebagai konsumen akan terjadi pada saat yag bersamaan pula.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk (1) Mengkaji keragaan objek agrowisata Taman Buah Mekarsari dan karakteristik pengunjungnya (2) Menganalisis tingkat kepuasan pengunjung Taman Buah Mekarsari (3) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung Taman Buah Mekarsari (4) Merekomendasikan alternatif-alternatif startegi pemasaran yang dapat meningkatkan kepuasan pengunjung Taman Buah Mekarsari.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan keragaan Taman Buah Mekarsari serta karakteristik pengunjungnya. Sedangkan metode kuantitatif menggunakan analisis Thrustone dan Importance Performance Analysis. Analisis Thrustone bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut ideal yang harus Keliling Kebun, sedangkan wahana/objek yang diharapkan pengunjung adalah Kolam renang. Objek agrowisata lain yang pernah dikunjungi adalah Kebun Raya Bogor.
Dari analisis Thurstone diperoleh atribut yang dipentingkan pengunjung berturut-turut adalah kenyamanan, keamanan, kebersihan, fasilitas penunjang dan koleksi tanaman. Sedangkan atribut yang sangat tidak dipentingkan adalah promosi, manfaat berkunjung, pemandu wisata dan harga masuk. Analisis tingkat kepentingan dan kepuasan dengan menggunakan analisis kuadran menghasilkan atribut yang menjadi prioritas utama untuk diperhatikan oleh pengelola Taman Buah Mekarsari, jika tidak ingin ditinggalkan oleh pengunjung. Atribut-atribut tersebut adalah kenyamanan, kebersihan, objek/atraksi yang ditawarkan, fasilita penunjang lainnya, kendaraan kereta keliling dan informasi mengenai Taman Buah Mekarsari. Selain itu, diperoleh juga atribut yang menjadi kekuatan perusahaan dan harus dipertahankan kinerjanya. Atribut tersebut adalah keamanan dan koleksi tanaman Taman Buah Mekarsari. Pengelola juga harus mulai memikirkan untuk mengurangi penggunaan sumberdaya yang berlebihan di beberapa atribut seperti kawasan Danau Cipicung, areal parkir, aksesibilitas, manfaat dan harga tiket…dst