Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Strain Tambalang dan Sacol pada Sistem Long-Line di Perairan Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu DKI Jakarta
View/ Open
Date
2012Author
Kuncoro, Fajar Adi
Effendi, Irzal
Diatin, Iis
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan pertumbuhan rumput laut dapat dilakukan dengan peningkatan ragam Enis atau strain rumput laut yang dikembangkan. Setiap strain tersebut tampaknya Mempunyai laju pertumbuhan harian yang berbeda-beda pada satu lokasi dan Waktu (musim) tertentu, sehingga bersifat spesifik lokasi dan waktu. Penelitian ini Sertujuan untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii Grain Tambalang dan Sacol yang dibudidayakan dengan sistem long-line di Perairan Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu pada Januari sampai Februari 2010. Lokasi penelitian di perairan Pulau Semak Daun mempunyai kedalaman 10 kecerahan 10 m, substrat dasar pasir bercampur karang, suhu 29 - 30 °C, kecepatan arus 8-11,4 cm/detik, nitrat 0,037- 0,122 mg/L, ortofosfat 0,002 - 0,019 mg/L, salinitas 28 - 29% dan pH 8. Rumput laut (91 - 97 g per rumpun) dipelihara dengan jarak tanam 25 cm antar rumpun (tali ikat) dan 100 cm antar tali ris selama hari. Pada akhir penelitian rumput laut K. alvarezii strain Sacol terkena penyakit ice-ice. Hal ini diduga kecepatan arus, salinitas dan ortofosfat berada di bawah kisaran optimal untuk pertumbuhan rumput laut. Rumput laut K. alvarezii Grain Tambalang memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan Sucol, dan keduanya memiliki pertumbuhan relatif rendah dibandingkan dengan Bertumbuhan yang normal….