Analisis Perilaku Pembelian Produk Penyedap Rasa (Monosollium Glutamate) : Kasus Konsumen Rumah Tangga Dan Pedagang Makanan Di Kota Bogor
Abstract
Salah satu produk yang merupakan kategori industri agro adalah penyedap rasa, atau yang biasa disebut dengan Monosodium Glutamate (MSG). MSG merupakan penyedap rasa yang berbentuk kristal halus dan b:::rwama putih, dibuat melalui proses fennentasi dari bahan dasar pati (gandum) dan gula atau molase (tetes tebu). Perkembangan MSG tidak terlepas dan berbagai kontroversi. Sampai sekarang, MSG masih saja dipertanyakan orang tentang keamanannya untuk kesehatan. Pihak yang menyatakan bahwa MSG berbahaya menyatakan bahwa MSG dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti Chinese Restaurant Syndrome, kerusakan sel jaringan otak, kanker dan kerusakan pada retina. Sedangkan pihak yang lain, menyatakan bahwa MSG aman asalkan digunakan dalam dosis yang tidak berlebib. Di Indonesia, pada akhir tahun 2000 lalo, sebuah produk MSG bermerek Ajinomoto dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ditarik dari peredaran. Terlepas dari kontroversi mengenai MSG dari sisi kesehatan, sebenamya bagaimanakah tanggapan konsumen terhadap produk MSG iu sendiri. Hal ini diperlukan karena konsumenlah yang merupakan objek dari produk MSG itu sendiri. Apalagi setelah kasus Ajinomoto akhir talmn 2000 lalu, persaingan dalam merebut posisi pemimpin pasar menjadi lebih ketat yang berarti diperlukan pemahaman tentang perilaku konsumen untuk menetapkan strategi pemasaran. Pemahaman perilaku konsumen yang penting dilakukan diantaranya adalah memahami kebutuhan dan keinginan konsumen serta memahami proses keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini juga berguna untuk pihak-pihak yang kontra dengan MSG, yahu sebagai bahan pertimbangan clalam menciptakan produk substitusi MSG