Studi korelasi beberapa metode ekstraksi fosfor dengan serapan P dan persentase bobot kering tanaman jagung (Zea mays l.) var. pioner pada tanah typic paleudult Kotabumi (lampung)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi P berdasar uji korelasi dengan serapan P dan persentase bobot kering tanaman jagung serta melihat respons tanaman terhadap pemupukan P.
B Univer
Contoh tanah Ultisol Kotabumi, Lampung yang dipakai dalam penelitian ini diambil secara komposit, kemudian dikeringudarakan, ditumbuk dan disaring dengan ukuran 2 mm untuk analisis tanah pendahuluan dan penelitian rumah kaca.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah acak lengkap berfaktor dengan 3 ulangan. Sebagai faktor pertama adalah status P buatan dalam tanah yang setara dengan 0, 650, 1300, 1950 dan 2600 kg P/Ha dan sebagai faktor kedua adalah perlakuan pupuk P yang setara dengan 0, 20, 40 dan 60 kg P/Ha.. Penetapan status P buatan dalam tanah berdasarkan metode Fox dan Kamprath (1970). Sebelum dilakukan penanaman, tiap pot yang berisi 5 kg tanah kering udara diberi pupuk dasar Urea (200 ppm N) dan KCl (100 ppm K) Masing-masing pot ditanami jagung varietas Pioneer dengan kerapatan 3 tanaman/pot sampai berumur 8 minggu. Selama pertumbuhan dilakukan penyiraman untuk mempertahankan kadar air pada kapasitas lapang dan tindakan pemeliharaan yang meliputi penyiangan dan pengendalian hama penyakit. Peubah pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering tanaman. Untuk penetapan serapan P, tanaman tersebut digiling sampai halus. Analisis kandungan fosfor dan serapannya dilakukan dengan menggunakan pengabuan basah / destruksi tanaman. ...