Karakteristik dan potensi gambut untuk pengembangan lahan pertanian : studi kasus kawasan gambut satu juta hektar Kalimantan Tengah
Abstract
Peningkatan produksi pangan melalui ekstensifikasi pertanian mulai diarahkan ke lahan marginal, termasuk lahan-lahan gambut yang tersebar luas di Indonesia. Pembukaan lahan baru pada lahan gambut satu juta hektar di Kalimantan Tengah, khusus untuk tanaman pangan, menjadi langkah pemerintah dalam upaya pengadaan sekaligus mempertahankan swasembada pangan di Indonesia
Gambut merupakan tanah yang bermasalah, tidak hanya marginal tetapi juga fragile (rapuh). Karakteristik alami gambut perlu dipelajari untuk mengetahui potensi dan kendalanya, serta upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik gambut pada lahan gambut satu juta hektar di Kalimantan Tengah serta potensinya untuk lahan pertanian.
Tanah-tanah gambut di kawasan gambut sejuta hektar umumnya terbentuk di daerah-daerah depresi (cekungan) antara empat sungai besar (Sungai Sebangau, Kahayan, Kapuas, dan Barito), dan ketebalan lapisan gambut meningkat dari pinggiran ke arah pusat depresi. Tingkat dekomposisi tanah gambut pada umumnya termasuk hemik sampai saprik.
Tingkat kesuburan alami tanah-tanah gambutnya sebagian besar tergolong rendah hingga sedang, atau termasuk jenis gambut oligotrofik sampai mesotrofik. Faktor-faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kesuburan alami tanah gambut yaitu kandungan bahan mineral penyusun gambut, jenis tanah mineral yang berada di bawah lapisan gambut, dan air yang masuk ke lahan gambut. ...