Pengaruh zeolit, kotoran ayam dan sapi terhadap produksi dan serapan hara kedelai pada oxic dystropept Dramaga
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang menyebabkan berkurangnya luasan lahan untuk pertanian. Disamping itu tanah yang ada memiliki sifat fisik dan kimia yang kurang baik untuk tanaman. Produktivitas tanah menjadi rendah dan produksi panganpun menurun. Oleh sebab itu diperlukan usaha untuk memperbaiki kondisi lahan tersebut dengan penerapan berbagai teknologi pertanian.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi produksi, serapan hara, dan perubahan sifat kimia tanah setelah diberi zeolit, kotoran ayam dan kotoran sapi.
Dari penelitian ini didapat hasil bahwa setelah perlakuan, nilai pH, KTK, Na, Ca, Mg, K, dan N meningkat dibanding dengan keadaan awal. Setelah panen, pH, Na, Ca, N, Mg, dan K juga meningkat, sebaliknya untuk KTK.
Zeolit berpengaruh nyata terhadap KTK dan Na pada tanah sebelum tanam. Nilai maksimum untuk KTK ditunjukkan oleh zeolit 20 ton/ha. Penambahan zeolit lebih dari 20 ton/ha cenderung menurunkan KTK. Nilai maksimum untuk Na terjadi pada zeolit 30 ton/ha. Kotoran ayam/sapi berpengaruh nyata terhadap Na. Sedangkan interaksinya tidak beda nyata.
Untuk serapan hara, pengaruh zeolit dan interaksinya dengan kotoran ayam dan sapi tidak berbeda nyata terhadap K, Na, Ca, dan Mg. Kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap Ca.
Untuk produksi, zeolit 20 ton/ha berpengaruh lebih baik terhadap bobot 100 biji kedelai. Kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap berat polong dan berat biji total per petak. Kombinasi zeolit 20 ton/ha dan kotoran ayam menghasilkan berat biji total per petak tertinggi. Pada hasil dugaan (ton/ha) zeolit 20 ton/ha+kotoran ayam memberikan hasil tertinggi untuk berat biji kedelai. Bobot biji yang diperoleh masih berada dalam batas-batas produksi rata-rata nasional.