Studi perubahan sifat-sifat tanah di lahan basah akibat pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian
View/ Open
Date
2003Author
Sipayung, Elida Dwi Yanti
Sitorus, Santun R.P.
Selari, Moentoha
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan lahan pasang surut untuk pemenuhan kebutuhan pangan menghadapi kendala fisik, sosial ekonomi dan variabilitas yang tinggi. Tanpa mengetahui sifat-sifat lahan dapat menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia tanah ke arah yang negatif. Proyek pembukaan lahan gambut di Kalimantan Tengah merupakan proyek pembukaan lahan yang kurang terencana dengan baik dan kurang memperhatikan sifat-sifat lahan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat tanah sesudah pembukaan lahan basah (lahan rawa) untuk kegiatan pertanian yang meliputi perubahan sifat fisik dan sifat kimia tanah.
Lokasi penelitian berada di daerah Palingkau dan Dadahup, Kalimantan Tengah, bagian dari Proyek Pengembangan Lahan Gambut Sejuta Hektar. Titik-titik pengamatan sebelum pembukaan lahan tahun 1996 dibandingkan dengan titik-titik pengamatan sesudah pembukaan lahan tahun 1999 pada lokasi yang sama. Perubahan sifat-sifat tanah dikelompokkan kedalam 3 kelompok yaitu (1). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan mineral pada tanah aluvial, (2). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan organik pada tanah aluvial (3). perubahan sifat kimia tanah lapisan organik pada tanah gambut. Sifat fisik dan kimia tanah sebelum dan sesudah pembukaan lahan dibandingkan untuk mengetahui sifat-sifat tanah yang berubah dan besarnya perubahan yang terjadi. Untuk mengetahui pengaruh pembukaan lahan
basah terhadap perubahan sifat fisik dan kimia tanah dilakukan analisis sidik ragam dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).
Hasil penelitian dengan menggunakan seluruh titik pengamatan (0-20 cm) memberikan gambaran umum tentang perubahan sifat fisik dan kimia tanah sesudah pembukaan lahan, dimana untuk sifat fisik pada kelompok 1 pasir meningkat secara nyata, kelompok 2 debu dan liat meningkat secara nyata. Sedang untuk sifat kimia hanya Ca yang meningkat secara nyata sedangkan sifat yang lain tidak berbeda nyata. Peningkatan pasir, debu, liat dan Ca berasal dari pengendapan partikel tanah yang terbawa dari hulu sungai dan kandungan Ca yang lebih tinggi pada aliran air dari hulu karena umumnya air sungai mengandung Ca yang tinggi. Namun demikian terdapat kecenderungan peningkatan kadar pasir (kelompok 2), pH, Al³, K dan KB serta penurunan kadar debu, liat (kelompok 1), C, N, C/N, P2O5, K2O, Mg, Na dan KTK. ...