Studi perencanaan ruang terbuka hijau sekitar kawasan industri : studi kasus Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor
Abstract
Studi ini bertujuan membuat suatu pola RTH bagi Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Ruang terbuka hijau ditujukan terutama sebagai penyangga dampak negatif perkembangan PT Indocement terhadap Desa Gunung Putri. Dampak negatif pencemaran difokuskan pada pencemar fisik utama yaitu debu semen.
Studi ini menggunakan metode pendekatan sistematis untuk perencanaan suatu tapak yang dikemukakan oleh Gold (1980). Metode tersebut terdiri atas tahap persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis dan perencanaan. Hasil studi berupa (1) konsep perencanaan RTH, (2) gambar zona RTH, (3) alternatif vegetasi.
Terdapat masalah keberadaan dan keberlanjutan RTH pada Desa Gunung Putri yang sulit dipisahkan dengan aspek ekonomi yang terkait dengan tata guna lahan. Keterkaitan yang erat antara tata guna lahan dengan pertimbangan faktor ekonomi telah menghasilkan perkembangan fisik lingkungan yang lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan cenderung mengabaikan kaidah alami tapak. Hal ini tercermin dari konversi pertanian yang semula mendominasi tapak kepada struktur perkerasan sektor jasa dan perdagangan yang dinilai lebih menguntungkan setelah kehadiran industri, namun kurang mempertimbangkan faktor pencemar yang relatif didominasi debu semen pada sekitar kawasan industri serta potensi vegetasi terutama sebagai penyaring debu. Selain masalah pencemaran debu semen, fungsi tapak sebagai suatu kawasan resap air dikhawatirkan terganggu dengan kecenderungan terdesaknya RTH pada tapak.
Pada Desa Gunung Putri, berdasarkan suatu penelitian, tingkat pencemaran berada di atas ambang batas (15 ton/km²/bulan) pada radius 3 km. Guna mengupayakan ling- kungan hidup yang relatif sehat dan nyaman bagi masyarakat tapak, diperlukan RTH yang tertata khusus bagi tapak sekitar industri semen. Ruang terbuka hijau tersebut memanfaatkan elemen vegetasi pembentuknya dan tata letak serta bentuk RTH yang disesuaikan dengan kondisi tapak…dst