Analisis Potensi Pengolahan Limbah Tahu menjadi Biogas (Studi Kasus: Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu menimbulkan eksternalitas negatif yang membuat masyarakat mengeluarkan sejumlah biaya. Limbah ini dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif berupa biogas. Analisis studi ini digunakan untuk melihat potensi industri tahu di Kampung Iwul untuk dibangun IPAL komunal dari penghematan bahan bakar yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi eksternalitas yang terjadi akibat pencemaran limbah tahu, menganalisis kelayakan IPAL cair tahu menjadi biogas, mengestimasi nilai kesediaan membayar (WTP) untuk membuat IPAL biogas, dan menganalisis potensi dari pembuatan IPAL biogas komunal. Dalam menjawab tujuan penelitian ini digunakan analisis deskriptif, analisis kelayakan biaya manfaat, dan Contingent Valuation Method (CVM). Hasil menunjukkan bahwa estimasi total kerugian masyarakat akibat adanya industri sebesar Rp 252.879.982,1 per tahun. Industri tahu yang telah memiliki IPAL biogas dengan umur ekonomis 20 tahun dinyatakan layak untuk dijalankan setelah dilakukan analisis biaya dan manfaat dengan nilai NPV sebesar Rp 22.574.794,45; nilai BC rasio sebesar 1,04; dan nilai IRR sebesar 37 persen. Rata-rata WTP responden sebesar Rp 26.969,68 per bulan. Penghematan bahan bakar dari biogas yang dihasilkan dikonversi dalam harga elpiji jika akan dibangun IPAL biogas komunal sebesar Rp 394.680 per hari….