Pengaruh beberapa soil conditioner terhadap kemantapan agregat, batas-batas atterberg dan produksi kacang tanah pada latosol darmaga
View/ Open
Date
1985Author
Tarigan, Suria Darma
Djojoprawiro, Prayoto
Soedarmo, Herudjito
Metadata
Show full item recordAbstract
Erosi yang disebabkan oleh air hujan merupakan salah satu masalah yang terus-menerus dihadapi di daerah tropika basah. Pukulan-pukulan butir-butir air hujan yang intensif Bi daerah tropika basah menyebabkan agregat-agregat yang cidak mantap menjadi hancur yang kemudian dihanyutkan oleh aliran permukaan. Agregat-agregat yang telah hancur tersebut juga akan bergerak menutup pori-pori tanah sehingga tanah-tanah menjadi padat.
Salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah ter- sebut adalah pemberian soil conditioner.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bebera- Da soil conditioner terhadap kemantapan agregat, batas-batas Atterberg, dan produksi kacang tanah pada Latosol (Dystro-Dept Oksik) Darmaga.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan bitumen dan getah karet segar pada taraf 5.0, 7.5, dan 10.0 ton/ha; limbah biogas dan sampah kota pada taraf 10.0, 15.0, dan 20.0 ton/ha.
Perlakuan bitumen pada taraf 5.0, 7.5, dan 10.0 ton/ha mempunyai indeks stabilitas masing-masing 167.67, 196.33, 193.33 yang semuanya berbeda nyata dengan kontrol. Dibandingkan dengan kontrol masing-masing indeks stabilitas tersebut meningkat sebesar 66%, 94%, dan 91%, peningkatan ter- tinggi terdapat pada taraf 7.5 ton/ha.
Perlakuan getah karet segar pada taraf 10.0 ton/ha,
PR Unive
sampah kota dan limbah biogas pada taraf 20.0 ton/ha mempunyai indeks stabilitas masing-masing 182.62, 158.33, 155.33, yang semuanya berbeda nyata dengan kontrol. Dibandingkan dengan kontrol masing-masing indeks stabilitas tersebut me- ningkat sebesar 81%, 57%, dan 54%. ...