Pengaruh logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungannya dalam jaringan tanaman kangkung (Ipomoea reptand Poir,) serta perubahan sifat fisik tanah akibat limbah industri yang mengandung timbal
View/ Open
Date
1992Author
Wulansari, Retno
Djojoprawiro, Prayoto
Suwardi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagian besar industri yang ada di Indonesia belum mempunyai bangunan pengolah limbah, karena pengadaan dan pemeliharaannya memerlukan biaya yang cukup tinggi. Logam berat yang dikandung limbah industri dapat menjadi sumber pencemar yang membahayakan bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Hal ini disebabkan logam berat bersifat sukar terdegradasi dan dapat memasuki rantai makanan (food chain).
Untuk memecahkan masalah ini, perlu dicari alternatif teknologi yang murah dan efektif untuk mengolah limbah industri. salah satu alternatif yang tersedia sebagai bahan pengolah limbah industri adalah tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans
Poir.), banyaknya timbal dan kadmium yang diserap oleh
tanaman tersebut, serta pengaruh limbah industri terhadap
beberapa sifat fisik tanah. Penelitian yang dilakukan di
rumah kaca Jurusan Tanah dan Jurusan Agronomi ini dilakukan mulai bulan Pebruari
Juli, 1981. Analisa sifat
fisik, kimia, dan kandungan logam berat dalam tanah
limbah, dan jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium
Jurusan Tanah dan Laboratorium Kimia Terpadu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan dan 6 taraf perlakuan untuk masing-masing perco- baan. Taraf timbal adalah 0, 3000, 6000, 9 000, 12 000, dan 15 000 ppm. Taraf kadmium adalah 0, 15, 30, 45, 60, dan 75 ppm. Media tumbuh bagi tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) adalah campuran antara tanah Lato- sol Darmaga dengan limbah accu GS sebagai sumber Pb dan campuran antara tanah Latosol Darmaga dengan Cd (NO3)2 sebagai sumber Cd setara 1 kg BKM. Pupuk NPK diberikan setara dengan 16.7 mg urea, 16.8 mg TSP, dan 12.5 mg KC1 per pot. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah ruas, jumlah daun, produksi basah dan kering, kandungan timbal dan kadmium dalam akar dan tajuk tanaman, serta beberapa sifat fisik tanah seperti bobot isi, ruang pori total, ketahanan tanah, kemantapan agregat, dan
permeabilitas tanah jenuh. ...