Evaluasi kandungan belerang tanah dari beberapa lokasi di Jawa serta pengaruh pemberian belerang terhadap ketersediaan Mg. Zn dan produksi kedelai (Glycine max L. Merr,)
Abstract
Sampai pada akhir PELITA IV produksi kedelai di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai kandungan belerang tanah serta pengaruh pemupukan belerang terhadap produksi dan kandungan protein kedelai dan hubungannya dengan ketersediaan unsur hara Mg dan Zn.
Penelitian ini dilakukan di rumah plastik yang dibangun di Desa Pakuan, Bogor dengan dua kali masa tanam. Tahap pertama dilaksanakan dari bulan Oktober sampai November 1990, tahap kedua dilaksanakan dari bulan Februari sampai Mei 1991.
Penelitian ini menggunakan raancangan faktorial dalam lingkungan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan. Empat taraf faktor dosis pupuk S (BO, B1, B2, B3) dengan takaran 0, 40, 80 dan 120 ppm S dan 11 faktor jenis tanah berdasarkan lokasi (untuk tahap pertama). Empat faktor pupuk S (BO, B1, B2, B3) dengan takaran 0, 40, 80 dan 120 ppm S dan 3 faktor jenis tanah berdasarkan lokasi (untuk tahap kedua). Pupuk dasar yang diberikan adalah Urea, TSP, KC1, dan pupuk mikro CuSO4 dan ZnSO4.