Pengaruh pengolahan tanah, kompos dan mulsa terhadap sifat agregat tanah, kekuatan penetrasi, tekstur, dan erodibilitas tanah, serta produksi jagung manis (zea mays saccharata) pada tanah latosol Nangela, Jampang Tengah Sukabumi
Abstract
Budidaya tanaman sémušim di lahan kering banyak mengalami masalah seperti bahaya erosi, kekeringan pada musim kemarau, dan kekurangan tenaga kerja karena jarangnya penduduk. Pengelolaan dan pengolahan tanah yang salah di lahan ini dapat menimbulkan akibat-akibat yang luas seperti erosi, kemerosotan produktifitas tanah, men- dangkalnya sungai, saluran irigasi, drainase, danau, dan waduk, banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Keadaan lingkungan yang demikian memerlukan teknik budidaya tanaman yang khusus yang memperhatikan aspek konservasi tanah dan air.
Penelitian di lahan kering milik Kelompok Tani Sadagori, Kecamatan Jampang Tengah, Sukabumi bertujuan mempelajari pengaruh input yang diberikan seperti tekhnik pengolahan tanah, pemberian kompos, dan mulsa terhadap beberapa sifat fisik tanah dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata) dalam satu musim tanam.
Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan
faktorial 4x3x2 dalam acak kelompok, dengan faktor-faktor pengolahan tanah, pemberian kompos, dan mulsa. Faktor pengolahan tanah yang diterapkan adalah: tanpa olah (PO), pengolahan minimum (P1), pengolahan intensif (P3). pengolahan. 20 cm (P2), dan Dosis kompos yang diberikan adalah 0 ton/ha (KO), 15 ton/ha (K1), dan 30 ton/ha (K2), sedangkan dosis mulsa yang diberikan adalah 0 ton/ha (MO), dan 3 ton/ha (M1). Tanaman uji adalah jagung manis (Zea mays saccharata) varietas Seleksi Darmaga-2 (SD-2).
Analisis sidik ragam terhadap parameter yang diamati memperlihatkan bahwa perlakuan pengolahan tanah, pemberian kompos, dan mulsa tidak berpengaruh nyata terhadap persen. agregasi tanah, indeks stabilitas agregat, distribusi ukuran agregat, dan tekstur tanah, serta nilai erodibilitas tanah selama satu musim tanam jagung manis. ...