Pencucian beberapa unsur hara serta penilaian kepekaan erosi tanah ultisol pada beberapa penggunaan lahan pendidikan, lempake Samarinda Kalimantan Timur
View/ Open
Date
1991Author
Subarna, Eran
Haridjaja, Oteng
H. Herudjito
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nijai kepekaan erosi tanah, pencucian C-organik, N, P dan Kmelalui sedimen dan aliran permukaan serta perubahan beberapa sifat fisik dan kimia tanah.
Penelitian ini dilakukan di hutan pendidikan UNMUL Lempake, Samarinda Kalimantan Timur. Plot percobaan yang digunakan berjumlah 8 petak, yang dibagi menjadi empat dima- na dua plot pada hutan primer dengan kemiringan 38 40 %, dua plot pada hutan sekunder dengan kemiringan 40%, dua plot pada hutan sekunder dibakar dengan kemiringan 38-40 %, dan dua plot pada kebun lada dengan kemiringan 29-30 %.
Untuk mengukur kehilangan bahan organik, N, P dan K melalui sedimen dan aliran permukaan dari setiap kejadian erosi dan aliran permukaan dicampurkan dan diambil contohnya untuk dianalisa konsentrasi haranya.
Rancangan perobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak kelompok dengan dua kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembukaan hutan primer cenderung meningkatkan erosi dan aliran permukaan. Sedangkan jumlah N, P, K dan yang terangkut melalui sedimen
dan aliran permukaan tidak berbeda nyata serta C-organik
yang terangkut oleh sedimen berbeda nyata. jumlah NH4 yang hilang melalui aliran permukaan tidak berbeda nyata.
Kandungan Ca tanah berbeda nyata antara plot percobaan sedangkan Na tanah tidak berbeda nyata antara plot percobaan. Kandungan Mg tanah dan KTK berbeda nyata antara plot hutan primer dengan plot hutan lainnya dan tingkat kemasamam tanah berbeda nyata antara plot kebun lada dengan plot hutan primer dan hutan sekunder dibakar.
Perubahan bobot isi tanah berbeda nyata antara plot hutan primer dengan bobot isi pada plot hutan dibakar dan plot kebun lada. Faktor erodibilitas tanah berbeda nyata antara plot hutan primer dan kebun lada dengan hutan sekunder dibakar dan hutan sekunder, sedangkan kadar air tanah tidak berbeda nyata antara plot percobaan.