Penggunaan Metode Akumulasi Bahang Untuk Menduga Saat Tebang Tebu (Saccharum officinarum L.)
View/ Open
Date
1992Author
Estiningtyas, Woro
De Rozari, M. Bl
Mubien, Baidory
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah khusus ini bertujuan untuk mengetahui hu- bungan antara umur tanaman dengan rendemen, menentukan jumlah satuan bahang yang dibutuhkan tanaman tebu untuk mencapai rendemen tertinggi, serta menduga saat tebang.
Hipotesis yang dikemukakan adalah metode akumulasi bahang (MAB) menghasilkan nilai dugaan rendemen yang lebih mendekati rendemen tertinggi dibandingkan dengan nilai dugaan rendemen yang diperoleh melalui cara yang biasa digunakan sekarang (CBS).
Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan di P.G Kedawung (PTP XXIV-XXV), Pasuruan. Pelaksanaan penelitian dari bulan Juli sampai dengan September 1991. Data yang digunakan antara lain : suhu maksimum dan minimum harian, radiasi matahari, lama penyinaran dan data iklim yang lain, selama 15 tahun (1976-1990). Selain itu digunakan data analisis pendahu- luan tanaman tebu untuk setiap ronde, selama beberapa tahun masa tanam.
Rendemen diartikan sebagai suatu angka persentase dari hasil berat tebu yang dapat dihasilkan berupa gula pasir. Rendemen merupakan suatu angka yang menggambarkan ...