Penyerapan Radiasi Matahari oleh Kanopi Hutan Alam : Korelasi Antara Pengukuran dan Indeks Vegetasi (Studi kasus : Taman Nasional Lore-Lindu, Sulawesi Tengah).
Abstract
Hutan merupakan suatu permukaan bervegetasi dengan variasi ketinggian dan kerapatan serta memiliki sistem ekologi yang kompleks. Faktor utama dalam menentukan produktivitas permukaan bervegetasi adalah banyaknya radiasi matahari yang datang. Matahari memancarkan radiasi pada berbagai spektrum panjang gelombang. PAR (Photosynthetically Active Radiation) merupakan bagian dari spektrum sinar tampak (0,4 sampai 0,7 μm) yang diserap oleh klorofil tanaman. Fraction of Absorbed Photosynthetically Active Radiation (fAPAR) merupakan bagian dari PAR, yaitu PAR yang diserap oleh tanaman. Terdapat hubungan antara fAPAR dengan spektral indeks vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara fAPAR dengan suatu indeks vegetasi (NDVI) menggunakan satelit Quickbird. Korelasi ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui penyerapan radiasi oleh kanopi hutan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai penelitian dan analisis lebih lanjut. Unsur iklim mikro pembentuk iklim mikro hutan meliputi suhu, kelembaban, angin, curah hujan dan radiasi surya. Nilai rata-rata fraksi PAR adalah pada 50 % dari total radiasi matahari yang datang. Penyerapan PAR semakin tinggi dengan semakin terbukanya tutupan kanopi. Pendugaan LAI dari data satelit mnunjukkan LAI tertinggi adalah 4,8 dan terendah adalah 1,9. Nilai NDVI tertinggi adalah 0,45 pada kanopi tertutup pada ketinggian 1409 m dan nilai terkecil adalah 0,20 pada kanopi terbuka pada ketinggian 1449 m. Nilai NDVI sebanding dengan kerapatan kanopi. Makin rapat tutupan kanopinya (LAI tinggi) maka makin tinggi nilai NDVI. Hubungan antara fAPAR dengan NDVI adalah fAPAR = - 0,368 + 1,339 NDVI. Hubungan fAPAR dengan NDVI pada semua tutupan dengan tidak memperhatikan tipe tutupan menunjukkan nilai R2 0.594. Hal ini berarti nilai fAPAR dan NDVI berhubungan secara linier sehingga nilai fAPAR dapat diduga dari NDVI. Kata kunci : radiasi, PAR, fAPAR, NDVI