Pencampuran Vertikal di Perairan Matasiri, Laut Jawa
View/ Open
Date
2015Author
Damayanti, Zahra Widi
Atmadipoera, Agus Saleh
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Matasiri terletak di bagian timurlaut Laut Jawa dan berbatasan
langsung dengan Selat Makassar. Perairan ini merupakan daerah transisi yang
terletak di antara jalur utama ARLINDO Makassar dan Arus Monsun Laut Jawa,
sehingga diduga mempengaruhi proses pencampuran massa air. Selain itu,
aktivitas gelombang internal di daerah slope juga diduga menjadi faktor terjadinya
percampuran vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses fisik
perairan Matasiri berupa stratifikasi densitas air laut, pola perpindahan
(displacement) densitas secara vertikal, serta menghitung nilai koefisien
diffusivitas eddy vertikal dengan Analisis Thorpe dari data CTD yoyo hasil
pengukuran joint-riset DIKTI-LIPI 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
dari data 16 profil CTD yoyo, stratifikasi yang relatif kuat dari suhu, salinitas dan
densitas air laut terbentuk di kedalaman sekitar 5-10 m, bersesuaian dengan
terbentuknya nilai stabilitas statis dari frekuensi Brunt-Vaisala yang tinggi di
kisaran kedalaman ini. Stratifikasi densitas bervariasi mengikuti pola fluktuasi
dari pasang-surut komponen pembangkit diurnal (K1), dimana vektor arus total
dominan mengarah ke timurlaut dan utara. Rerata setiap bin (5 m) dari nilai
dissipasi turbulen eddy (epsilon) dan diffusivitas eddy vertikal (Kρ), masingmasing, bervariasi antara 9.13 10-13
– 2.08 10-7
Wkg-1 dan 8.7 10-5
– 5.65 10-3
m
2
s
-1. Nilai dissipasi epsilon dan Kρ cenderung tinggi di dekat dasar perairan
(kedalaman 31-35 m). Dari hasil analisis Thorpe dapat disimpulkan bahwa nilai
koefisien percampuran turbulen di perairan Matasiri tergolong sedang pada ordo
10-3 m2s-1.