Show simple item record

dc.contributor.advisorIstomo
dc.contributor.advisorSubiakto, Atok
dc.contributor.authorArdiansyah, Rhomi
dc.date.accessioned2024-05-02T04:47:21Z
dc.date.available2024-05-02T04:47:21Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148174
dc.description.abstractPembiakan secara vegetatif merupakan sebuah cara alternatif penyediaan bibit yang siap tanam untuk kegiatan rehabilitasi. Salah satu tekhnik pembiakan vegetatif adalah dengan metode stek pucuk. Metode ini relatif mudah dan menghasilkan bibit dengan kualitas baik dan memiliki karakteristik yang sama dengan induknya. Tekhnik pembiakan vegetatif jenis C. rotundatus belum diketahui hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pembiakan vegetatif jenis C. rotundatus dan menguji pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek pucuk C. rotundatus. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca persemaian KOFFCO System, Bagian Silvikultur Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Konservasi Alam (P3HKA) Bogor, Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2010. Bahan yang digunakan adalah pucuk anakan alam C. rotundatus, hormon IBA 100 ppm, NAA 100 ppm, IBA 50 ppmNAA 50 ppm, dan alkohol 70 %. Media yang digunakan adalah serbuk kelapa (cocopeat), sekam padi, dan vermikulit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu IBA 100 ppm, NAA 100 ppm, IBA 50 ppm – NAA 50 ppm, dan kontrol. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan yang dalam masing-masing ulangan terdapat 45 batang stek, total unit pengamatan 540 batang. Dari data yang didapatkan, perlakuan IBA 100 ppm memberikan nilai terbesar pada empat parameter yaitu persen tumbuh stek berakar (66,67%), jumlah akar (6,25), dan berat basah akar (1,62 gram). Stek dengan perlakuan kontrol memberikan nilai tertinggi pada parameter panjang akar (12,38 cm), berat basah tunas (0,36 gram) dan berat kering tunas (0,09 gram). Untuk berat kering akar, perlakuan NAA 100 ppm memberikan nilai tertinggi yaitu 0,49 gram. Dari hasil analisis sidik ragam, perlakuan berpengaruh nyata terhadap tiga parameter, yaitu persen tumbuh stek berakar, panjang akar, dan jumlah akar. Sedangkan untuk berat basah akar, berat kering akar, berat basah tunas, dan berat kering tunas, perlakuan tidak berpengaruh nyata. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa C. rotundatus dapat diperbanyak dengan metode stek pucuk dan pemberian hormon tidak memberikan hasil yang berbeda signifikan terhadap pertumbuhan stek pucuk C. rotundatus. Perlu adanya penelitian tentang uji lapang dari hasil stek pucuk jenis C. rotundatus.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePembiakan vegetatif pohon hutan gambut tumih (combretocarpus rotundatus (miq.) danser) dengan metode stek pucukid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordStek pucukid
dc.subject.keywordCombretocarpus rotundatusid
dc.subject.keywordHormonid
dc.subject.keywordshoots cuttingid
dc.subject.keywordCombretocarpus rotundatus (Miq.) Danserid
dc.subject.keywordhormoneid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record