Pendugaan nilai tegakan hutan tanaman industri Eucalyptus sp. PT Inti Indorayon Utama Sektor Habinsaran, Aek Nauli dan Tarutung Propinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
1996Author
Sitorus, Leonardo AB
Sudaryanto
Darusman, Dudung
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan industri kehutanan dewasa ini terus mengalami kemajuan yang pesat, membutuhkan bahan baku yang makin besar pula, ini dikhawatirkan akan mempengaruhi potensi hutan yang cenderung menurun, maka untuk mendukung penyediaan bahan baku pemerintah mencanangkan pembangunan hutan tanaman industri pada tanah kosong, hutan rawang, semak belukar dan padang alang-alang, oleh swasta dan BUMN.
Perusahaan yang mengelola hutan akan beroperasi dengan system perusahaan yang bersifat ekonomis dan ekologis, secara ekonomis, pengusaha perlu menentukan besarnya nilai uang dari hutan yang menjadi sumberdaya ekonominya. Proses penentuan nilai ini disebut penilaian hutan.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai tegakan berdiri (harga intake kayu) membandingkan nilai tegakan berdasarkan metode pendekatan pasar dan metode pendekatan biaya (menentukan tingkat keuntungan), mempelajari elemen-elemen biaya yang diperlukan dalam memproduksi tegakan hutan pada kawasan HTI dan menentukan etat tebang tahunan berdasarkan luas areal produktif.
Penelitian ini dilaksanakan di HPHTI PT. Inti Indorayon Utama, Propinsi Sumatera utara yang terbagi dalam lima sektor (bagian hutan), yaitu Sektor Habinsaran, Aek Nauli, Tarutung, Tele dan Samosir. Pengamatan dilakukan pada tiga sektor yaitu Sektor Habinsaran, Aek Nauli dan Tarutung.
Metode yang digunakan adalah metode cost approach (pendekatan biaya), metode market approach (pendekatan pasar), metode nilai harapan hutan dan metode annual cope. ...
Collections
- UT - Forest Management [2977]