Potensi dan model pendugaan volume limbah penebangan meranti rawa (Shorea spp.) dan suntai (Palaquium spp.) di HPH PT. Alam Wana Saki Propinsi Dati I Riau
View/ Open
Date
1995Author
Efendy, Yusman
Hadjib, Ahmad
Prihanto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya hutan secara efisien, maka masalah limbah perlu mendapat perhatian yang seksama. Pengetahuan tentang limbah baik macam, bentuk, ukuran, jenis pohon/kayu, lokasi dan potensi penggunaannya sangat penting diketahui.
Pembuatan model penduga volume limbah penebangan melalui pengukuran dimensi-dimensi pohon yang mudah diukur sebagai peubah bebasnya, merupakan suatu cara yang praktis, sederhana dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menduga besarnya limbah penebangan yang terjadi pada suatu kawasan hutan.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun model untuk menduga besarnya limbah penebangan melalui peubah bebas diameter setinggi dada (dbh), tinggi bebas cabang, dan tinggi total, menduga besarnya limbah yang terjadi (%) berdasarkan volume kayu tebal dan menyusun tabel volume limbah penebangan.
Penelitian dilakukan pada areal HPH PT Alam Wana Saki Propinsi Dati I Riau pada bulan Januari Februari 1995. Pengambilan pohon contoh dilakukan pada petak tebangan yang dipilih secara sengaja, sedangkan unit pohon contoh juga diambil secara sengaja ± 50 pohon untuk tiap jenis dengan memperhatikan keterwakilan diameter. Jenis pohon yang diambil adalah meranti rawa (Shorea spp.) dan suntai (Palaquium spp.). Pengukuran terhadap pohon contoh dilakukan dalam dua tahap, yaitu sesaat sebelum dan sesudah penebangan. Dimensi pohon yang diukur sebelum penebangan adalah diameter setinggi dada (1.30 m) atau 20 cm diatas banir bagi pohon yang berbanir dan tinggi pohon, sedangkan sesudah penebangan adalah diameter dan panjang komponen-komponen batang berkualita, tunggak, batang cacat dan cabang/ranting pohon, sampai dengan diameter 10 cm. ...
Collections
- UT - Forest Management [2977]