Karakteristik habitat rayap tanah Macrotermes gilvus hagen di kebun percobaan Yanlappa Bogor
Abstract
Macrotermes gilvus Hagen merupakan rayap dari famili Termitidae yang tinggal di dalam tanah. Pada habitatnya di dalam tanah, M. gilvus dapat berperan sebagai konsumen, dekomposer dan hama bagi bahan yang berselulosa. Melalui peranannya sebagai konsumen dan dekomposer, M. gilvus dapat mempercepat pengembalian unsur hara ke dalam tanah, dan se- bagai hama, rayap ini dapat merusak bangunan perumahan dan tanaman kehutanan atau pertanian sehingga menimbulkan kerugian yang besar. Oleh karena itu penelitian mengenai habitat atau tempat tinggal rayap M. gilvus perlu segera dilakukan guna memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan strategi pengelolaan serangga tersebut.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui sebagian dari karakteristik tanah yang merupakan habitat rayap Macrotermes gilvus Hagen, sehingga diperoleh gambaran mengenai kondisi habitat rayap tersebut. Dalam hal ini habitat rayap M. gilvus dibatasi pada sarang dan tanah sekitar sarang yang bertegakan. Peubah yang dikaji meliputi tekstur, bobot isi, porositas, kadar air, kandungan karbon organik, kandungan nitrogen total, nisbah C/N, PH tanah serta suhu sarang.
Penelitian dilakukan dengan mengambil contoh tanah pada empat sarang M. gilvus dan pada petak contoh yang berukuran 25 m x 40 m di Kebun Percobaan Yanlappa Bogor. Petak yang dibuat sebanyak enam buah, empat pada tanah yang bertegakan dan ditempati sarang M. gilvus dan dua pada tanah berumput yang tidak ditempati sarang rayap tersebut. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Penduga Ragam Chi-Square. Perbedaan lokasi pengambilan
contoh tanah, yaitu sarang, tanah bertegakan dan tanah berumput dianggap sebagai perlakuan, sedangkan kedalaman pengambilan contoh tanah dianggap sebagai ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tanah pada sarang M. gilvus berbeda nyata dengan tanah bertegakan dan tanah berumput dalam hal bobot isi tanah, porositas tanah, dan kandungan N total (p ≤ 0.05), sementara persamaannya terdapat dalam hal tekstur tanah, kadar air, kandungan C organik dan pH tanah. Bobot isi tanah sarang ternyata lebih kecil dibandingkan bobot isi tanah bertegakan dan tanah berumput, sedangkan porositas dan kandungan N total tanah sarang lebih besar dibandingkan tanah bertegakan dan tanah berumput. Perbedaan di atas disebabkan oleh pengaruh aktivitas rayap terhadap tanah. ...
Collections
- UT - Forest Management [2977]