Penyakit benih dan faktor-faktor yang mempengaruhi viabilitas benih
View/ Open
Date
1996Author
Nurman
Nuhamara, Simon Taka
Hadi, Soetrisno
Purnadjaja
Metadata
Show full item recordAbstract
Mutu benih dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) sangat diperlukan dan merupakan syarat mutlak, karena mutu benih mempengaruhi tingkat produksi dan efisiensi persemaian. Benih bermutu adalah benih yang mempunyai viabilitas tinggi. Viabilitas benih tidak dapat ditingkatkan tetapi dapat dipertahankan agar tetap tinggi. Penurunan viabilitas benih dapat disebabkan oleh faktor- faktor perlakuan pendahuluan yang kurang tepat, teknik produksi yang kurang tepat, serangan patogen, penyimpanan yang kurang tepat dan lain-lain.
Penyakit pada tanaman atau benih dapat disebabkan oleh berbagai patogen yang terbawa dalam suatu kelompok benih ("Seed-Borne Pathogen"), pada waktu berkecambah, pada waktu tanaman masih muda atau pada waktu tanaman menjelang berbunga/berbuah. Patogen terbawa benih dapat menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain atau dapat juga menjadi sumber inokulum bagi daerah-daerah lain.
Semua itu menyebabkan perlunya informasi-informasi yang didasarkan pada pengalaman di lapangan atau di laboratorium mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi viabilitas benih dan patogen terbawa benih.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun bentuk informasi yang baik dan terorganisir dari pustaka-pustaka yang diperoleh.
Sumber pustaka diperoleh dari Perpustakaan Jurusan Manjemen Hutan, Perpustakaan Fakultas Kehutanan IPB, Perpustakaan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor, Perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor, Perpustakaan Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian IPB, Perpustakaan BIOTROP Bogor, Perpustakaan Balai Latihan Kehutanan (BLK) Bogor dan Perpustakaan Balai Teknologi Perbenihan (BTP) Ciheuleut, Bogor. ...
Collections
- UT - Forest Management [3062]