Stabilitas Statis Kapal Motor Latih Stella Maris.
Abstract
Kapal merupakan sarana apung utama dalam berbagai kegiatan perikanan yang dilakukan diatas perairan. Termasuk didalamnya adalah kegiatan penelitian di bidang perikanan dan ilmu kelautan yang dilakukan di wilayah perairan. Salah satu kapal yang diperuntukkan bagi kegiatan penelitian adalah kapal latih. Kegiatan penelitian di laut mempunyai resiko yang tinggi sehingga diperlukan persiapan dan analisis yang baik dari berbagai segi. Persiapan dan analisis tersebut nantinya.akan berpengaruh terhadap keberhasilan penelitian Persiapan dim analisis yang pertama dan utama adalah mengenai kondii kapal, temtama tingkat kestabilannya Kapal Motor Latih (KML) Stella Maris sebagai salah satu kapal Iatih yang disediakan sebagai sarana penelitian oleh FPIK n)B, sampai saat ini telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi kegiatan penelitian di bidang perikanan dan ilmu kelautan. Namun sampai saaf ini belum ada informasi tentang tingkat stabilitas kapal Stella Maris. Kondisi ini dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi keberadaan kapal itu sendiri. Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini dilakukan analisis yang bertujuan untuk mengukur kualitas stabilitas statis Kapal Motor Latih Stella Maris. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan informasi tentang kualitas stabilitas staris Kapal Motor Latih Stella Maris. P'enelitian terliadap tingkaf staliilitas statis kapal Stella Maris ini menggunakan metode deskriptif numerk Data primer dioperoleh dari gambar linesplan dan desain kapal Stella Maris serta berdasarkan pengukuran di lapangan Data sekunder diperoleh berdasarkan wawancara dengan beberapa luu kapal Stella Maris. Analisis data yang d i l m meliputi analisis terhadap rasio dimensi utama kapal, adisis parameter hidrostatis, serfa analisis stabilifas stafis. Adisis rasio dimensi utama meliputi rasio IJB, rasio L./D clan rasio ED: filai yang did-apatkan kemudian dibandingkan dengan nihi acuan yang digunakan M i s i s terhadap paramefer hidrostatis diikkukan dengan menggunakan formuh-formura &am arsitektur perkapalan Nilii paramefer yang didapatkan kemudian digambarkan d W lhuva parameter hidrostafis. Analisis yang terakhir adalah analisis terliadap stabififas statis kapal Stella Maris. Analisis ini diawali @an pengliitungan nilai stabilifas sfafis menggunakan software F3Z dan microsoft excel= Hasil yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan kriteria LMO. Hasil analisis terhadap ketiga rasio dimensi utama yang dibpatkaq seliuuhnya tergolong kecil setelah dibandiigkan dengan acuan yang digunakan, namun memberikan pengaruh yang behecia serta tidak mengacu lie suafu jenis kapal terteniu. NiIai LEX kapd StelIa Maris memberikau pengaruli yang baik terhdap stabilifas. Nilai L/D memberikan pengaruli yang baik terhadap kekuatan memanjang kapal. Nilai ED memberikan pengaruli yang baik terhadap kemampuan daya dorong kapal. Analisis terhadap parameter hidrostatis menghasilkan nilai-nihi yang menggambarkan keragaan kapal secara statis serta kelayakan desain untuk kval Stella Maris. Nilai yang didapatkan untuk masing-masing parameter kemudian digambarkan dalam kurva parameter hidrostatis yang menggambarkan perubahan nilai masing-masing parameter pada setiap kenaikan tinggi garis air. B'agian dari perameter hidrostatis yang biasanya dibandingkan dengan suatu kisaran nirai acuan adalah koefisien bentuk (coeflcient of form). Nlai koefisien bentuk kapd Stella Maris yang didapatkan setelah dibandingkan dengan acuan, ti& mengacu ke suatu - selang nilai jenis kapal.tertentu. Hal ini sesuai dengan peruntukna kapal Stella Maris yang befungsi sebagai kapal multipurpose. Hasil perhitungan stabilitas statis kapd Stella M s pada draft desain (1,4 m) d8n KG desain (1,s m) sudah memenuhi kriteria keseramafan yang direkomendasikan oleh IMO. Nihi stabilitas statis dengan variasi KG' yang dilakukan pada &a3 desain tidak seluruhnya memenuhi kriteria IMO; Nilai stabilitas pada KG I,9 m sampai 2;s m seluruhnya masih memenuhi nilai rekomendasi MOO namun pada nilai KG' 22 m dan 23 rq pada beberapa kriteria sudah tidak memenuhi nilai rekomendasi IMO. Batas maksimum nirai KG dimana seluruh nilai stabilitas masih memenuhi kriteria IMO adalah 2; I4 meter. B-erbeda dengan variasi KG pada draff desain, nihi stabilitas sfatis kapd Stella Maris dengan beberapa variasi &a3 kapd pada KG desain (1,8 m) yang dianalisis seliuuhnya berada diatas nil% rekomendasi MOl Hal ini berarti baliwa sfa6iliias kapal Stella W i s pada kondisi tersebut sudah memenuhi standsr liriteria kesel'amatan yang direkomendasillan oIeb M01 Secara umum dari segi desain, kapd Stella Maris tidak mengalami perubalian yang berarti dan masih seperti kondisi yang semula Terdapat sedikit perubahan dimana terdapat penambahan baflrtrit berupa semen pqda bagian l'ambung bawah dish lunas kapd serta pemotongan tiang utama, namun hal' tersebut dilakukan pada saat KML Stella Maris pertama kali diujicobakan dan ti& memberikan pengaruh yang nyata terhadip desain kapal Pada saat diiahkan pengamatan, hpal berada dalam k e a d b miring. Secara melintang, kapal miring (heel) ke sebelah kanan, dengan sudut kemiringan sebesar 53'. Selain kemiringan secara melintang, kapal juga mengalami kemiringan secara memanjang (frzm) dengan sudut sebesar 1,4z0. Draft rata-rata (mean &a#) kapal pada kondisi tersebut adalah sebesar 1,353'm Permasdahan yang terjadi adalah kecenderungan habisnya bahan bakar pada fanglu sebel-ah kiri dibandingkan dengan tangki sebelah kana4 sedangkan pipa penyeimbang pada kedua fangki fidak dapat berhngsi secara maksimal: Kondisi ini berpengamh terhadap stabilitas kapal, sehingga kapal cenderung miring ke arah kanan. Kondisi ini dapat diafasi dengan mengkonsentrash beban pada bagian llapal sebehh kanan serta memperbaiki pipa penghubung pada kedua tip& bahan bakar agar kapal dapat kembali normal. Serain itu juga perlu dilakukan perawatan yang baik, mengingat usia kapal Stella Maris yang sudah cukup tua serta jarang dilakukan perawatan.