Evaluasi Animal Welfare Menggunakan Analytical Hierarchy Process pada Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera Cijeruk
Date
2024Author
Setiawan, Agus
Komala, Iyep
Dekrityana, Lucia Cyrilla Eko Nugrohowati Supriyadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan produksi susu sapi perah dapat dilakukan melalui Good Dairy
Farming Practices (GDFP). Salah satu aspek penentu dalam GDFP adalah
Kesejahteraan Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan
menganalisis kriteria penentu yang paling berpengaruh dalam aspek Kesejahteraan
Hewan pada GDFP dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara terhadap 24
peternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera (KTMS)
Cijeruk dan 4 orang pakar yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan pemerintah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria penentu tertinggi berdasarkan
gabungan nilai observasi dan vektor prioritas Kesejahteraan Hewan adalah 30%
bebas dari rasa lapar dan haus dengan bobot AHP sebesar 0,320. Kriteria ini
merupakan aspek prioritas yang harus diutamakan untuk dimaksimalkan. Increasing dairy milk production can be achieved through Good Dairy
Farming Practices (GDFP). One of the determining aspects of GDFP is Animal
Welfare. This study aims to evaluate and analyze the most influential determining
criteria in the GDFP Animal Welfare aspect using Analytical Hierarchy Process
(AHP). The method used was survey method and interviews with 24 farmers who
are members of the Mandiri Sejahtera Livestock Group (KTMS) Cijeruk and 4
experts consisting of academics, practitioners, and government. The results
showed that the highest determining criteria based on the combined observation
value and priority vector of Animal Welfare was 30% hunger and thirst free with
an AHP weight of 0.320. This criterion is a priority aspect that must be prioritized
to be maximized