Telaah makrozzoobenthos sebagai indikator pencemaran air dan potensi makanan burung merandai di perairan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta
View/ Open
Date
1995Author
Suhanda, Uhan
Priyono, Agus
Kusrini, Mirza Dikari
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian mengenai pencemaran air serta potensi pakan burung merandai dilakukan di rawa dan waduk Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, pada bulan Mei dan Agustus 1994.
Pengambilan contoh makrozoobenthos menggunakan metode purposive sampling yang terbagi dalam 7 stasiun sampling. Hasil penelitian menemukan 10 jenis makrozoobenthos yang dapat dikelompokkan dalam tiga filum, yaitu moluska, annelida dan arthopoda. Kelimpahan jenis didominasi oleh jenis Melanoides granifera dengan kelimpahan tertinggi ditemukan pada stasiun G (waduk), sedang kelimpahan di rawa mangrove sangat rendah.
Nilai keragaman yang rendah (0,32 1,00) ditemukan pada perairan rawa mangrove, sehingga dapat dikatakan perairan ini telah mengalami tingkat pencemaran yang berat. Perairan waduk mempunyai nilai keragaman yang relatif lebih tinggi dari pada di rawa sehingga dapat dikatakan tingkat pencemaran pada perairan waduk adalah ringan.
Nilai keseragaman pada perairan waduk menunjukkan adanya dominansi dari jenis tertentu, yaitu dari jenis Melanoides granifera, hal ini juga menunjukkan bahwa Komunitas benthos di habitat perairan tersebut mengalami
gangguan (tercemar).