Pengaruh penggunaan dolomit dan kiserit sebagai sumber magnesium pada tiga takaran TSP, terhadap pertumbuhan serapan hara kedelai ( Glycine max ( L. ) Merr. ) dan sifat kimia latosol Darmaga
Abstract
Penggunaan lahan pertanian yang terus menerus tanpa diimbangi dengan pemupukan akan memiskinkan hara tanah. Akhir-akhir ini yang sering merupakan masalah adalah ketersediaan P dan Mg tanah yang berkurang. Oleh karena itu penambahan sumber P dan sumber Mg ke tanah sangat diperlukan. Dolomit dan kiserit merupakan sumber Mg. Dibandingkan kiserit maka dolomit mempunyai kelebihan antara lain kandungan Mg sedikit lebih tinggi, mengandung Ca, ditambang di Indonesia, dan lebih murah. Sedangkan kiserit dibuat di luar negeri dengan harga yang jauh lebih mahal. Diharapkan penggunaan dolomit sebagai sumber Mg dan Ca akan lebih menguntungkan dibanding kiserit, baik bagi kesuburan tanah maupun dipandang dari segi ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh penggunaan dolomit dan kiserit sebagai sumber Mg pada tiga takaran TSP terhadap pertumbuhan dan serapan hara kedelai varietas Orba serta sifat kimia Latosol Darmaga.
Percobaan dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan September 1985 sampai dengan Juni 1986.