Pelaksanaan program intensifikasi tebu rakyat di wilayah kerja pabrik gula Kadipaten (studi Kasus)
View/ Open
Date
1983Author
Sudjana, Mochamad Subur
Hernanto, Fedholi
Tjakrawiralaksana, Abas
Metadata
Show full item recordAbstract
Praktek Lapang yang dilakukan merupakan studi Kasus di lingkungan wilayah kerja perusahaan PG Kadhipaten selama dua bulan. Data yang diperoleh sebagian besar bersifat data sekunder dengan dianalisa secara deskriptif.
Tujuan dari Praktek Lapang ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), dimana dasar hukum yang dipakainya adalah Inpres No. 9 Tahun 1975. Selain itu juga menelaah pendapatan petani tebu (TRIS), keadaan tingkat produktifitas serta rendemen tebu sewaktu sistem sewa pabrik dan setelah adanya sistem program TRI.
Pelaksanaan program TRI di wilayah kerja PG Kadhipaten dimulai sejak musim tanam tahun 1975/76, hingga musim tanam tahun 1981/82 telah dilaksanakan program TRIS sebanyak tujuh kali musim tanam. Organisasi pelaksanaan pro- gram TRI merupakan sistem Bimas, dimana sebagai pelaksana langsung adalah kelompok petani tebu yang mendapat bimbingan dan pembinaan teknis dari pabrik gula. Dan dalam pengelolaannya diberikan bantuan berupa paket kredit dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang tergolong dalam Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) massal. Produktifitas tebu rakyat (TRIS) di wilayah kerja PG Kadhipaten rata-rata 65.5 kuintal gula kristal per hektar, dibandingkan dengan sewaktu sistem tebu sewa ja- uh lebih kecil dimana produktifitas tebu sewa sebesar 100.5 kuintal gula kristal per hektar. Begitu pula de- ngan tingkat rendemennya, tingkat rendemen TRIS rata-rata sebesar 8.56 dan untuk tebu sewa pabrik sebesar 10.60…dst