Keragaman karakter kuantitatif ikan mas (Cyprinus carpio Linn.) kumpay ginogenesis generasi ketiga
View/ Open
Date
1997Author
Solahudin, Dasep
Sumantadinata, Komar
Arfah, Harton
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemurnian galur ikan dapat dilakukan dengan silang dalam (inbreeding) secara konvensional memerlukan waktu yang sangat lama. Salah satu cara pemurnian galur ikan yang lebih cepat adalah dengan ginogenesis..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman karakter meristik dan morfometrik ikan diploid ginogenesis generasi ketiga ikan mas (Cyprinus carpio Linn.) kumpay. Pelaksanaan percobaan ini berlangsung di Laboratorium Pengembangbiakan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Waktu pelaksanaannya dimulai pada Bulan Januari sampai Bulan Mei 1993.
Induk ikan mas (Cyprinus carpio L.) kumpay betina hasil ginogenesis generasi kedua yang sudah matang ditempatkan dalam bak pemijahan, disatukan dengan induk jantan supaya terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, semua ikan diangkat. Sperma yang digunakan untuk membuahi telur dalam pembuatan ikan ginogenetik meiotik (G2N-meiotik) berasal dari ikan. tawes jantan. Sperma diperoleh dengan cara pengurutan bagian perut ke arah bagian anal hingga sperma keluar. Sperma diencerkan 100 kali dan diradiasi selama 1.5 menit. Kejutan panas dilakukan setelah 2 - 5 menit dari sejak awal pembuahan dalam penangas air yang bersuhu 40°C selama 1.5 menit. Selanjutnya telur diinkubasikan dalam akuarium hingga menetas.
Pembuatan ikan kontrol normal (K2N) dengan cara mencampurkan langsung antara sperma ikan mas jantan bersirip normal dengan telur dari induk betina yang digunakan pada perlakuan pembuatan ikan ginogenetik meiotik, sehingga pembuahan yang terjadi adalah pembuahan normal.
Proporsi morfometrik yang diamati adalah TB, LB, dan PU terhadap PB. Ciri-ciri meristik yang diamati adalah: jumlah sisik pada garis rusuk (LL), jumlah jari-jari lemah sirip punggung (D), jumlah jari-jari lemah sirip perut (V), jumlah jari-jari lemah sirip dada (P), jumlah jari-jari lemah sirip anal (A), jumlah ruas tulang belakang (Vt) dan jumlah tapis insang (Gr)…dst