Fertilisasi in vitro pada hewan percobaan dan hewan ternak
Abstract
Fertilisasi in vitro yaitu suatu peristiwa penetrasi sel telur (ovum) oleh spermatozoa di luar tubuh (Trounson, Willadsen dan Rowson, 1977), tepatnya di da lam suatu sistem kultur. Pada ternak, teknik ini merupakan salah satu upaya manusia dalam meningkatkan produksi peternakan melalui efisiensi reproduksi dan sebagai usaha untuk menyelamatkan bibit unggul yang tidak dapat dilaksanakan dengan cara fertilisasi in vivo. Sedangkan pada hewan percobaan teknik ini digunakan se bagai suatu cara untuk meneliti kemungkinan terjadinya pembuahan (fertilisasi) di luar tubuh yang dapat menghasilkan individu baru.
Fertilisasi in vitro dilakukan setelah terlebih dahulu melalui proses persiapan sel telur dan sperma- tozoa. Khususnya pada sapi, sel telur diperoleh dari betina yang disuperovulasikan (matang in vivo) ataupun dari material rumah potong yang telah mengalami pematangan secara in vitro (Wright dan Bondioli, 1981). Sperma yang diejakulasikan harus mengalami proses kapasitasi terlebih dahulu baik secara in vivo maupun in vitro sebelum dipertemukan dengan sel telur. ...