Uji Aktivitas Antimalaria dalam Kulit Batang Flamboyan melalui Uji In Vitro dan In Silico
Abstract
Indonesia termasuk daerah endemis penyakit malaria dan sampai saat ini,
penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka
kejadian penyakit yang cukup tinggi. Dalam upaya mengatasi penyakit malaria,
penelitian dilakukan untuk mencari keberadaan senyawa antimalaria dalam kulit
batang flamboyan secara in vitro dengan menggunakan teknik spektrofotometri
serta studi untuk memprediksi model ikatan antara senyawa yang terkandung
dalam kulit batang flamboyan dan hemin secara in silico. Peningkatan konsentrasi
ekstrak etanol, metanol, dan air kulit batang flamboyan yang diikuti dengan
penurunan absorbans hemin menunjukkan keberadaan senyawa aktif antimalaria
dalam kulit batang flamboyan. Penurunan absorbans hemin yang paling signifikan
terjadi pada ekstrak etanol. Uji in silico menunjukkan bahwa 4 dari 5 senyawa
yang sebelumnya dilaporkan terkandung dalam kulit batang flamboyan, yaitu
epilupeol, lupeol, stigmasterol, dan β-sitosterol memiliki nilai ΔG dan Ki yang
lebih kecil dibandingkan dengan artemisinin yang merupakan zat aktif
antimalaria. β-Sitosterol menghasilkan nilai ΔG dan Ki yang paling baik.
Collections
- UT - Chemistry [2060]