Pengaruh pengapuran terhadap ketersediaan P pada latosol Cibinong dan podsolik merah kuning Jasinga
Abstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengapuran terhadap P-tersedia pada Latosol Cibinong dan Podsolik Merah Kuning Jasinga.
Untuk itu dilakukan percobaan di Laboratorium Jurusan Tanah. Bahan Kapur yang digunakan adalah kalsit (CaCO3) dengan taraf 0.0, 0.5, 1.0 dan 1.5 SMP, sedangkan P yang digunakan adalah 300 ppm KH2PO4. Percobaan ini terdiri dari 2 cara pemberian P. Cara pertama adalah tanah diberi kapur, diinkubasi 2 minggu kemudian diberi P. Analisis tanah dilakukan pada minggu ke 2, 4, 6 dan 8 setelan inkubasi kapur dan P, sedangkan cara kedua adalah tanah diberi P, diinkubasi 2 minggu kemudian diberi kapur. Analisis tanah dilakukan pada minggu ke 2, 4, 6 dan 8 setelah inkubasi P dan kapur. Jenis analisis yang dilakukan adalah P-tersedia dengan metode Bray I dan Olsen, pH tanah dan Al dapat ditukar.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian P dua minggu sebelum dan sesudah pengapuran memberikan pengaruh yang sama terhadap P-tersedia dengan metode Bray I dan Olsen, pH tanah dan Al dapat ditukar.
P-tersedia yang diukur dengan metode Bray I mempunyai nilai yang lebih besar dari pada P-tersedia yang diukur dengan metode Olsen.