Perilaku sekresi nektar tanaman kaliandra bunga merah (Calliandra callothyrsus Meissn) di pusat perlebahan nasional Parungpanjang Bogor dan unit pelaksana pengembangan perlebahan gunung Arca Sukabumi
Abstract
Salah satu upaya Pemerintah (Departemen Kehutanan) untuk mengatasi tekanan terhadap hutan adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di sekitar hutan melalui Program Kehutanan Masyarakat. Salah satu bentuk program Kehutanan Masyarakat adalah program Pros- perity Approach yang dilakukan oleh Perum Perhutani. Dalam Prosperity Approach, salah satu kegiatan yang dilak- ukan adalah mengenalkan teknik beternak lebah madu secara modern kepada masyarakat di sekitar hutan (Kartasubrata, 1991). Selain memberikan hasil berupa madu, kegiatan perlebahan juga meningkatkan penyerbukan tanaman. Kalian- dra bunga merah (Calliandra callothyrsus MEISSN) dikenal sebagai tanaman yang mampu menghasilkan banyak nektar. Sebagai tanaman sumber pakan lebah, kaliandra merupakan sumber nektar yang potensial karena berbunga sepanjang tahun.
Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan sekresi nektar tanaman kaliandra di Pusat Perlebahan Nasional (Pusbahnas) Parungpanjang, Bogor dengan di Unit Pelaksana Pengembangan Perlebahan (UP3) Gunung Arca, Sukabumi.
Variabel yang dipakai untuk mengukur perbedaan sekresi nektar tanaman kaliandra di kedua lokasi tersebut adalah volume dan kadar gula nektar. Tanaman kaliandra yang akan diambil sampel nektarnya dipilih secara Purposive Sampling berdasarkan sebaran pemerataan bunga pada masing-masing tanaman. Di lokasi UP3 Gunung Arca dibedakan antara tegakan kaliandra di tempat terbuka dengan tegakan kalian- dra yang ternaungi oleh tegakan Pinus. Sedangkan di Pusbahnas Parungpanjang hanya ada tegakan kaliandra yang terbuka saja. Pengukuran volume dan kadar gula nektar dilakukan pada pagi (± pukul 06.00) dan sore hari (± pukul...
Collections
- UT - Forest Management [2977]