Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Melayu Unggulan di Kabupaten Bengkalis.

Abstract

Kenaikan APBD Bengkalis yang sangat signi fikan semenjak otonomi daerah telah merubah wajah Bengkalis menjadi sebuah pulau dengan bangunanbangunan yang megah. APBD Bengkalis sebelum otonomi daerah sebesar Rp 142.105.9 10.957 dan tahun 200 1 sebesar Rp 1 .017.799.869.567, maka APBD Bengkalis meningkat sebesar 42,14%. Pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada tahun 1998, yaitu sebesar 1,26% dan meningkat menjadi 4,78% pada tahun 2000 dan 4,70% pada tahun 200 1. Penerimaan terbesar dari Kabupaten Bengkalis berasal dari sektor pertambangan dan energi. Sektor ini memiliki rentan waktu tertentu, dan tidak dapat diperbaharui, maka seharusnya mengembangkan sektor baru sebagai sumber PAD di Kabupaten Bengkalis Kawasan Kepulauan Bengkalis juga memili ki potensi untuk menarik wisatawan mancanegara dari negara-negara tetangga yang saat ini memiliki tingkat kunjungan sangat tinggi, seperti Malaysia tingkat kunjungan wisatawan 10.480.000/tahu.n; Philipina 1.630.0001tahun dan Thailand 8.400.000 wisatawdtahun serta Singapura 6.300.000 wisatawdtahun. Potensi ini sangat mernungkinkan untuk dikelola, terlebih lagi persentase tertinggi dari wisatawan yang berkunjung ke negeri-negeri tetangga tersebut adalah tipe wisatawan yang menyukai dam dan kunjugan ke pulau-pulau kscil Melihat latar belakang kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkalis, mayori tas penduduknya addah melayu, mempunyai sifat yang taat beragama dan sangat kental dengan kebudayaan dan adat-istiadat, tentu saja dalarn era globalisasi sekarang ini waktu demi waktu kebudyaan dari luar akan membuat pergeseran nilai budaya tempatan (buday a melayu). Kabupaten Bengkalis ingin maju sesuai dengan perkembangan zarnan, seperti negara maju diklahan dunia lain maju dalam pendidikan, dm teknologi, tetapi disatu sisi Kabupaten Bengkalis tidak ingin kehilangan jati diri sebagai masyarakat melayu maka wadah yang tepat untuk rnemujudkan Bengkalis menjadi kota wisata melayu unggulan addah dengan mengembangkan pariwisata budaya melayu di Kabupaten Bengkalis.