Pranata sosial masyarakat pemukiman kumuh dalam mengatasi masalah sosial ekonomi dan sanitasi lingkungan : Studi kasus RW 01, Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
View/ Open
Date
1997Author
Amrieta, Veronica V.
Adiwibowo, Soeryo
Soetarto, Endriatmo
Metadata
Show full item recordAbstract
Masyarakat Indonesia pada saat ini sedang memasuki masa transisi dari pertanian ke industri. Masa transisi ini selalu disertai dengan pergeseran-pergeseran pendu- duk menjadi urban di kota-kota, karena kota berkembang menjadi pusat industri.
Kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi adalah tempat tinggal. Masyarakat urban yang datang ke kota umumnya mempunyai pekerjaan dengan penghasilan minimal atau bahkan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali. Kebutuhan tempat tinggal berhubungan dengan tanah. Di kota fungsi tanah selain untuk perumahan dan pemukiman, juga digunakan untuk industri, perkantoran, dan taman kota. Akibatnya harga tanah meningkat, sehingga para urban tidak dapat membeli tanah karena penghasilan yang minim, dan akhirnya mereka mendirikan rumah-rumah daru- rat di tanah kosong (umumnya milik pemerintah). Oleh karenanya muncul suatu pemukiman yang disebut pemukiman kumuh.
Di lokasi penelitian RW 01 Kelurahan Kamal Muara, kepemilikan tanah yang ada bervariasi yaitu milik peme- rintah dan milik pribadi. Masyarakat yang tinggal di tanah milik pemerintah, umunya tidak peduli dengan kondisi sekitar, karena mereka sadar sewaktu-waktu pemerintah akan membongkar pemukiman tempat tinggal mereka. Masyarakat yang tinggal di tanah milik pribadi lebih peduli terhadap tanah mereka. Ciri-ciri pemukiman kumuh akan lebih dirinci lagi oleh Prayitno dan Surbakti dalam ciri fisik, dan ciri sosial.
Ciri-ciri yang dikemukakan oleh Prajitno dan Sur- bakti ini diintegrasikan dalam profil sosial, profil ekonomi, dan profil sanitasi lingkungan. Profil-profil tersebut mengungkapkan fakta yang pada akhirnya dapat diambil suatu permasalahan sosial, ekonomi, dan sanitasi lingkungan…dst