Kandungan kholesterol saluran pencernaan domba priangan dan kambing kacang pada dua umur yang berbeda
View/ Open
Date
1987Author
Hikmat, Eddy
Wiradarya, Tantan S
Girindra, Aisyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Penelitian dan Pendidikan Peternakan Jonggol (UPJ), Laboratorium Ruminansia Kecil Fakultas Peternakan dan Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 12 Juli 1985 sampai dengan tanggal 10 Mei 1986.
Saluran pencernaan merupakan salah satu hasil ikutan dari produk ternak yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Walaupun demikian, orang sering khawatir terhadap kandungan zat kholesterolnya yang selalu dihubungkan dengan timbulnya suatu keadaan patologis, antara lain penyakit jantung koroner dan atherosclerosis. Dari segi lain, kholesterol berguna bagi beberapa aktivitas metabolisme di dalam tubuh. Disamping itu, saluran pencernaan tersebut tentunya mengandung zat-zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kholesterol rumen-retikulum (ruret), omasum, abomasum, usus halus, dan usus besar domba Priangan jantan dan kambing Kacang jantan dalam kelompok umur anak dan muda. Analisis kholesterol dilakukan berdasarkan reaksi. "Liebermann- Burchard" yang dikemukakan oleh Kleiner dan Dotti dan telah dimodifikasi di Laboratorium Biokimia IPB, Bogor.
Jumlah ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 ekor, yaitu enam ekor domba Priangan jantan dan enam ekor kambing Kacang jantan. Dengan demikian, masing-masing spesies terdiri dari tiga ekor ternak umur anak (34 bulan) dan tiga ekor muda (12- 14 bulan).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Tersarang. Analisis data dilakukan dengan Sidik Ragam. Uji Jarak Duncan digunakan untuk menguji karakteristik masing-masing organ saluran pencernaan ternak.
Berdasarkan hasil Sidik Ragam didapatkan bahwa kadar kholesterol bagian-bagian saluran pencernaan dan keseluruhan saluran pencernaan domba Priangan dan kambing Kacang tidak berbeda. Jika dihitung secara keseluruhan, maka total kholesterol saluran pencernaan domba Priangan (1544.9 mg) lebih besar (P0.05) daripada total kholesterol saluran pencernaan kambing Kacang (1235.0 mg).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kholesterol saluran pencernaan meningkat (P0.05) dari umur anak (1148.2 mg) ke umur muda a (1631.7mg). (1631.7 Peningkatan kholesterol ini terjadi pada organ rumen-retikulum (332.3 mg ke 596.0 mg), omasum (42.0 mg ke 97.9 mg), dan abomasum (87.9 mg ke 163.0 mg). Akan tetapi, kadar kholesterol organ-organ ataupun keseluruhan saluran pencernaan pada kedua tingkat umur ini tidak berbeda.
Interaksi antara spesies dan umur tidak menunjukkan pola perubahan kadar dan total kholesterol jaringan saluran pencernaan.
Kadar dan total kholesterol organ-organ saluran pencernaan umumnya berbeda (P/ 0.05) baik pada domba anak, domba muda, kambing anak ataupun pada kambing muda; kecuali kadar kholesterol rumenretikulum dan omasum pada domba muda, kadar kholesterol usus halus dan abomasum pada kambing anak, dan kadar kholesterol usus halus dan usus besar pada kambing muda.
Kelompok organ saluran pencernaan yang mengandung kadar kholesterol rendah adalah rumen-retikulum, omasum, dan usus besar, sedangkan yang memiliki kadar kholesterol tinggi adalah abomasum dan usus halus. Total kholesterol bagian-bagian saluran pencernaan meningkat dari yang terendah ke yang tertinggi adalah sebagai berikut: omasum, abomasum, usus besar; sedangkan total kholesterol usus halus dan rumenretikulum lebih tinggi dari ketiga organ tersebut.