Nilai Hematologis Ayam kampung, Ayam Pelung Dan Ayam Bangkok
View/ Open
Date
1989Author
Pelafu, Fony
Mansjoer, Sri Supraptini
Sikar, Sri Hartini S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai dari tanggal 1 Januari 1989 sampai tanggal 25 Juni 1989.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mempelajari nilai hematologis ayam Kampung, ayam Pelung dan ayam Bangkok serta melihat ada tidaknya perbedaan diantara ketiganya, mengingat adanya sifat-sifat khusus dari ayam- ayam tersebut seperti ayam Pelung yang mempunyai pertumbuhan lebih cepat dibanding ayam Kampung, ayam Bangkok sebagai ayam aduan dan ketahanan terhadap penyakit yang cukup baik dari ayam-ayam lokal tersebut. Nilai hematologis yang dianalisis adalah jumlah eritrosit, nilai hematokrit, kadar hemoglobin dan jumlah leukosit.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Untuk mengetahui perbedaan dari jenis ayam, umur dan jenis kelamin digunakan analisis sidik ragam dan uji jarak Duncan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada umur empat minggu, ayam Bangkok mempunyai jumlah eritrosit dan nilai hematokrit yang lebih tinggi dari ayam Kampung dan ayam Pelung, sedangkan jumlah leukositnya paling sedikit dibanding ayam Kampung dan ayam Pelung.
Pada umur 24 minggu, nilai hematokrit ayam Pelung paling rendah dibandingkan ayam Kampung dan ayam Bangkok.
Kadar hemoglobin ayam Bangkok lebih tinggi dari ayam Kampung dan ayam Pelung. Juga ayam jantan mempunyai jumlah leukosit yang lebih banyak dari ayam betina.
Jumlah leukosit induk ayam lebih banyak dibandingkan dengan jumlah leukosit anak ayam pada umur 24 minggu. Jumlah leukosit ayam umur empat minggu lebih banyak dibandingkan dengan yang berumur 24 minggu.