Nilai gizi, kesukaan dan pengaruh penyimpanan kefir yang ditambah pemanis alami
View/ Open
Date
1998Author
Budiono, Bambang
Ernawati
Ratih A.M., Rarah
Metadata
Show full item recordAbstract
Susu merupakan bahan makanan dengan komposisi gizi yang lengkap dan dibutuhkan berbagai tingkatan usia. Tetapi susu mempunyai faktor pembatas yang disebut lactose intolerance, yaitu kurangnya kemampuan mencerna laktosa. Salah satu cara mengurangi faktor pembatas tersebut adalah dengan mengkonsumsi susu fermentasi dalam hal ini kefir.
Selama ini kefir masih diproduksi secara tradisional, jika dilihat dari rasa dan aromanya yang khas, kefir mempunyai potensi untuk menjadi minuman yang populer dan banyak disukai di masyarakat. Untuk dapat dikembangkan memerlukan suatu telaah yang mendalam terutama dalam hal bahan baku dan bahan tambahan lainnya, seperti pemanis, yang dapat menyebabkan kefir dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik kefir yang dapat diterima konsumen dan perubahan yang terjadi selama penyimpanan. Karakteristik yang dimaksud adalah jenis bahan pemanis dan nilai nutrisi dari kefir yang disukai. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Susu, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli 1997- Mei 1998.
Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (penambahan gula pasir, gula palem, sirup jagung dan madu) dan 3 kali ulangan dengan masing-masing ulangan dilakukan triplo. Penilaian terhadap nutrisi meliputi kadar protein, lemak, laktosa, pH dan keasaman. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dilakukan uji Hedonik. Hasil penilaiannya dihitung dengan analisis anova dengan uji lanjut Duncan. Sedangkan penyimpanan dilakukan selama 6 minggu dengan selang pemeriksaan 1 minggu sekali. Pemeriksaan meliputi penyimpangan nilai nutrisi dan pengamatan secara makroskopis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fermentasi tidak merubah kandungan protein dan lemak susu, tetapi merubah kandungan laktosa, nilai pH dan keasaman. Pemanis: gula pasir, gula palem, sirup jagung dan madu yang ditambahkan kedalam proses fermentasi kefir akan mempengaruhi warna, rasa, dan aroma dari kefir. Kefir yang paling disukai adalah kefir dengan pemanis gula pasir yang mempunyai kandungan nutrisi sebagai berikut: protein 4,26%; lemak 1,233%; laktosa = 2,773%; pH = 4,323 dan asam laktat 1,123%. Penyimpanan yang dilakukan menunjukkan, pada minggu ke 4 telah timbul whey namun sampai minggu ke 6 tidak terlihat adanya jamur/kapang.