Produksi dan mortalitas ayam kampung, ayam pelung dan ayam Kedu di desa Karacak
View/ Open
Date
1997Author
Syamsari
Mansjoer, Sri Supraptini
Darwati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak (LPG) dan di Dusun Cengal Sirna Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor sejak 14 November 1996 sampai dengan akhir Februari 1997.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik produksi, daya tahan terhadap penyakit Tetelo dan mortalitas jenis ayam Kampung, Pelung dan Kedu di pedesaan dalam rangka program penyebaran bibit di pedesaan.
Penelitian ini menggunakan 70 ekor ayam lokal yang terdiri atas enam ekor ayam Kampung jantan dan 20 ekor ayam Kampung betina, enam ekor ayam Pelung jantan dan 17 ekor ayam Pelung betina, lima ekor ayam Kedu jantan dan 16 ekor ayam Kedu betina. Sebagai pembanding bobot badan digunakan ayam Kampung dewasa milik peternak sebanyak 30 ekor terdiri atas tujuh ekor jantan dan 23 ekor betina dan untuk pembanding nilai titer antibodi ayam Kampung penelitian digunakan ayam Kampung dara menjelang bertelur milik peternak sebanyak 20 ekor terdiri atas empat ekor jantan dan 16 ekor betina.
Penelitian ini dirancang dengan rancangan faktorial tersarang 3X2X2. Faktor pertama jenis ayam, faktor kedua jenis kelamin dan faktor ketiga tingkatan titer antibodi Hi tetua. Jika hasil analisis menunjukkan nyata atau sangat nyata, maka diuji dengan uji Tukey, sedangkankan koefisien keragaman didapatkan dengan rumus yang disarankan oleh Steel dan Torry (1993).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bobot badan tiga jenis ayam lokal yaitu ayam Kampung, ayam Pelung dan ayam Kedu dipengaruhi oleh jenis ayam (P<0,01) dan jenis kelamin (P<0,01). Bobot badan ayam Kampung jantan tidak berbeda nyata dengan ayam Pelung jantan demikian halnya bobot badan ayam Kampung jantan tidak berbeda nyata dengan ayam Kedu jantan sedangkan bobot badan ayam Pelung jantan sangat berbeda (P<0,01) dengan bobot badan ayam Kedu jantan. Bobot badan ayam Kampung betina berbeda nyata dengan bobot badan ayam Pelung betina (P<0,05). Bobot badan ayam Kampung betina tidak berbeda dengan bobot badan ayam Kedu betina sedangkankan bobot badan ayam Pelung betina menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan bobot badan ayam Kedu betina.
Pertambahan bobot badan tidak dipengaruhi oleh jenis ayam dan jenis kelamin. Pertumbuhan ayam jantan lebih cepat dari ayam betina. Baik pada jenis kelamin jantan maupun betina, ayam Pelung menunjukkan pertumbuhan...