Penilaian Jasa Ekowisata Mangrove di Desa Wisata Bahari Mangrovesari, Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Abstract
Wilayah pesisir Kabupaten Brebes memiliki kawasan mangrove dengan
potensi nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu jasa ekosistem mangrove adalah jasa
budaya berupa ekowisata. Desa Wisata Bahari Mangrovesari mengalami penurunan
kondisi lingkungan yang disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai penilaian
terhadap jasa ekowisata mangrove. Penelitian ini bertujuan menghitung nilai
ekonomi ekowisata mangrove, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan wisata. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa
wawancara. Valuasi dilakukan menggunakan Willingness to Pay (WTP) dan Travel
Cost Method (TCM). Nilai ekonomi ekowisata mangrove Desa Wisata Bahari
Mangrovesari dari pendekatan WTP sebesar Rp 490.524.000/tahun, sedangkan
nilai ekonomi yang diperoleh dari pendekatan TCM sebesar Rp 170.028.000/tahun.
Faktor-faktor yang berpengaruh nyata dalam kesediaan membayar adalah
pendidikan dan pendapatan. Faktor-faktor yang yang berpengaruh nyata dalam
jumlah kunjungan wisata diataranya, pendidikan, waktu luang, dan biaya perjalanan. The coastal area of Brebes Regency has mangrove areas with high potential value.
One of the mangrove ecosystem value is cultural services in the form of ecotourism.
Mangrovesari Marine Tourism Village has experienced a decline in environmental
conditions caused by a lack of information regarding the valuation of mangrove
ecotourism services. This study aims to calculate the economic value of mangrove
ecotourism, and identify factors that influence tourism activities. The sampling
method used in this study was purposive sampling with data collection techniques
in the form of interviews. Valuation is done using Willingness to Pay (WTP) and
Travel Cost Method (TCM). The economic value of mangrove ecotourism in
Mangrovesari Marine Tourism Village from the WTP approach amounted to IDR
490,524,000/year, while the economic value obtained from the TCM approach
amounted to IDR 170,028,000/year. Factors that have a real effect on willingness
to pay are education and income. Factors that have a real effect on the number of
tourist visits include education, leisure time, and travel costs.