Pengaruh penggunaan kombinasi limbah kulit biji kakao dengan litter ayam dalam ransum terhadap performans sapi jantan keturunan holstein friesian dan peranakan ongole
View/ Open
Date
1995Author
Inayatullah, Andhika Nugraha
Simamora, Suhut
Natasasmita, Sudjana
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di kandang Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Babi, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, selama enam bulan dari bulan September sampai Desember 1993.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kombinasi penggunaan kulit biji kakao dengan litter ayam buras dalam ransum penggemukan sapi jantan keturunan Holstein Friesian dan Peranakan Ongole ditinjau dari segi penampilan ternak, yang meliputi rataan konsumsi harian, pertambahan bobot badan harian, konversi ransum dan income over feed cost.
Penelitian ini menggunakan empat ekor sapi jantan keturunan Holstein Friesian
dengan bobot rataan 236 kg dan berumur antara 13 sampai dengan 18 bulan, serta
empat ekor sapi jantan Peranakan Ongole dengan bobot rataan 162 kg dan berumur
antara 10 sampai 13 bulan. Ransum yang dipergunakan adalah ransum basal dan
kombinasi kulit biji kakao dan litter ayam buras, yang dicampur menjadi empat macam
ransum perlakuan yakni RA adalah kombinasi 5% litter ayam buras dan 5% kulit biji
kakao, RB adalah kombinasi 5% litter ayam buras dan 10% kulit biji kakao, RC adalah
kombinasi 10% litter ayam buras dan 5% kulit biji kakao dan RD adalah kombinasi 10
% litter ayam buras dan 10% kulit biji kakao. Kandang yang digunakan adalah
kandang individual sebanyak delapan buah. Konsentrat diberikan sebanyak 85% dan
hijauan diberikan sebanyak 15% dari konsumsi bahan kering ransum. Air minum
diberikan ad libitum.
Rancangan yang digunakan adalah Double Blocking Latin Square dengan analisis sidik ragam dan uji jarak Duncan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ransum perlakuan A, B, C dan D memberi pengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap konsumsi harian, pertambahan bobot badan harian, konversi ransum dan ransum perlakuan C (kombinasi 10% litter ayam buras dan 5% kulit biji kakao) memberikan nilai income over feed cost yang paling menguntungkan sebesar Rp 2.958,34 ekor/hari....