Fakta dan persepsi tentang pembagian kerja : Kasus PTP Nusantara VIII Perkebunan Gedeh Cianjur
Abstract
Dalam masyarakat berkembang norma pembagian kerja yang selalu mengkaitkan wanita dengan fungsinya sebagai ibu rumahtangga, sedangkan pria dengan fungsi sebagai kepala rumahtangga yang menjalankan kewajiban mencari nafkah. Adanya perbedaan kedudukan pekerja pria dan wanita tidak lepas dari ketentuan pembagian kerja yang berlaku dalam masyarakat.
Perkebunan sebagai salah satu subsektor pertanian yang menyerap tenaga kerja pria dan wanita memiliki karakteristik khusus dalam merekrut tenaga kerja. Tenaga kerja pria bekerja di perkebunan dan menduduki jabatan pengambil keputusan sedangkan tenaga kerja wanita perkebunan hampir tidak pernah diberi kesempatan untuk menduduki jabatan pengambil keputusan tersebut.
Penelitian mengenai fakta dan persepsi tentang pembagian kerja bertujuan untuk mengetahui fakta (keadaan nyata) jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja pria dan wanita dan perubahan jenis pekerjaan antar waktu pada perkebunan teh dan mengetahui persepsi pekerja pria terhadap pekerjaan Wanita dan pekerja wanita terhadap pekerjaan pria dan perubahan persepsi terhadap pembagian kerja.
Penelitian dilakukan terhadap pekerja pria dan wanita perkebunan teh Gedeh, Cianjur Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April Mei 1996.
Unit analisa penelitian adalah individu. Total responden sebanyak delapan belas orang yang terdiri dari dua belas pekerja pria dan enam pekerja wanita yang terdiri dari Pengambil Keputusan Utama atau PKU (4 pria, 1 wanita), Pengambil Keputusan Menengah atau PKM (5 pria, 1 wanita), Pekerja atau PK (3 pria, 4 wanita).
PKU mencakup kegiatan Manajer Perkebunan, Kepala Bagian dan asisten. PKM mencakup kegiatan Mandor rawat, Mandor Petik dan Mandor pengolahan. Dan PK mencakup kegiatan Pekerja rawat, Pemetik dan Pekerja pengolahan…dst