Kandungan gizi dan palatabilitas bakso sapi dan domba bagian paha dan lemusir
View/ Open
Date
1995Author
Mujiono, Ramlan
Priyanto, Rudy
Nuraini, Henny
Sunarlim, Roswita
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakso merupakan salah satu produk pangan yang berasal dari daging. Selain harganya relatif murah dan mengandung gizi yan yang cukup tinggi, bakso juga sudah cukup dikenal di lapisan masyarakat Indonesia. Melalui kebiasaan mengkonsumsi bakso ini, diharapkan kebutuhan protein hewani dapat terpenuhi.
Hingga saat ini pembuatan bakso dari daging domba belum pernah ada, dan kalaupun ada belumlah sepopuler bakso daging sapi yang kini telah banyak beredar di pasaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai gizi dan palatabilitas bakso daging sapi dan domba bagian paha dan lemusir.
Rancangan percobaan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh beda jenis ternak dan potongan daging terhadap kandungan gizi bakso adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial 2 X 2; dua jenis ternak (sapi dan domba), serta dua macam potongan daging (paha dan lemusir), dengan tiga kali ulangan. Untuk pengujian organoleptik terhadap tingkat kesukaan panelis, digunakan Rancangan Acak Kelompok Nonparametrik Uji Friedman (Uji T).
Peubah yang diamati untuk mengetahui kandungan gizi bakso daging sapi dan domba adalah komposisi kimia dari analisis proksimat yang mencakup pengujian kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat, serta sifat-sifat palatabilitas bakso berdasarkan uji organoleptik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara umum bakso asal daging domba mempunyai kandungan gizi dan penerimaan panelis (palatabilitas) tidak berbeda nyata dengan bakso asal daging sapi pada potongan paha dan lemusir.
Berdasarkan hasil penelitian, maka bakso daging domba dapat dijadikan salah satu diversifikasi pangan asal ternak sekaligus menjadi salah satu sumber protein hewani.