Tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok swadaya masyarakat : Kasus kelompok Swadaya Masyarakat Garda Sentosa di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mengalami banyak ujian lebih-lebih ketika terjadinya transisi kepemimpinan nasional, ancaman disintegrasi bangsa dan krisis moneter sejak 1997. Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kemiskinan. Tidaklah menunjukkan perbaikan berarti sampai sekarang. Kusnadi (2000) menyatakan bahwa sedikitnya 80 juta penduduk Indonesia dikategorikan sebagai penduduk miskin, dan 60%nya berada di perkotaan. Upaya penanggulan menurut Ismawan (1998) adalah dengan berkelompok, peluang masyarakat untuk keluar dari kemiskinan menjadi lebih baik. Selanjutnya, Ismawan juga menyatakan bahwa Kelompok Swadaya adalah bentuk yang lebih berprospek untuk mandiri.
Indonesia sebagai negara berkembang seyogyanya turut mengikutsertakan kaum perempuan, yang dalam banyak kesempatan selalu terpinggirkan dalam pembangunan. Hal tersebut dikarenakan secara kuantitatif jumlah perempuan tidaklah jauh berbeda dari laki-laki. Partisipasi mereka amat diharapkan dalam pembangunan, termasuk dalam kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakat. Dan Slamet dalam Sulamto (1993) menyatakan bahwa ada beberapa syarat partisipasi yang diperlukan dalam proses pembangunan, yakni adanya kemauan, kemampuan dan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi.
Perumusan masalah yang dimunculkan dalam skripsi ini adalah sejauhmana anggota kelompok swadaya masyarakat memiliki syarat-syarat partisipasi untuk dapat berpartisipasi dalam kelompok? Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk menjawab perumusan masalah yang dimaksud, antara lain: untuk mengkaji pemenuhan syarat-syarat partisipasi anggota KSM serta mengkaji tingkat partisipasi anggota KSM berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi banyak pihak dan mampu menyediakan informasi yang berguna.
Penelitian dilakukan pada KSM Garda Sentosa, di Kebon Pala RW 02, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Responden dipilih dengan cara sensus atau menyeluruh untuk anggota Kelompok Swadaya Masyarakat Garda Sentosa terakhir pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang didukung oleh metode kualitatif. Analisa data dibantu oleh pembuatan tabel, uji statistik Kruskall Walis (diolah dengan MINITAB 13), Uji Kolmogorov Smirnov dan kutipan wawancara…dst