Keberhasilan penambahan gas CO2 dalam budidaya spirulina
View/ Open
Date
1988Author
Isdijoso, Widjajanti
Djokosetiyanto
Hastuti, Woro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian tentang penambahan gas karbondioksida dalam budidaya Spirulina ini dilakukan di Laboratorium Alga, Balai Budidaya Air Payau, Jepara. Penyiapan dan pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 1987 sampai dengan bulan April 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gas CO2 terhadap pertumbuhan populasi Spirulina.
Botol kaca bening berkapasitas 4 liter yang diisi dengan 3 liter medium kultur digunakan sebagai wadah penelitian. Medium yang digunakan adalah medium modifikasi Walne diencerkan dalam air bersalinitas 15%0, ditambah natrium-bikarbonat (NaHCO3). Wadah diletakkan dalam ruangan dengan lingkungan yang terkendali. Suhu ruangan berkisar antara 25 dan 27°C. Sebagai sumber cahaya digunakan 2 buah lampu T1, 40 watt diletakkan dengan jarak dari wadah sehingga intensitas cahaya yang diterima setiap wadah 3000 lux. Aerasi yang diberikan pada setiap wadah + 1 liter/ menit. Sumber gas CO2 yang ditambahkan berasal dari CO2 cair dalam tabung dengan komposisi 99,7% CO2, 0.00015% bobot air dan 0.0022 vpm minyak. bahkan dua hari setelah inokulasi alga adalah +3000 unit/ml. Gas CO2 ditambahkan dua hari setelah inokulasi alga. Kepadatan awal Spirulina yang digunakan berasal dari biakan murni Laboratorium Alga BBAP, Jepara.