Suatu studi tentang penangkapan ikan hias dengan jarlingbu di Perairan Ciwaru
View/ Open
Date
1994Author
Arianto, Indrawan
Haluan, John
Nurani, Tri Wiji
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumberdaya ikan karang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu, golongan ikan hias (ornamental fish) dan golongan ikan konsumsi (food fish). Potensi produksi sumberdaya ikan hias Indonesia adalah 5 000 ton per tahun atau sekitar 30 50 juta ekor tiap tahun, meliputi 250 jenis ikan hias air laut dan 62 jenis ikan hias air tawar.
Alat dan cara penangkapan ikan hias yang biasa digunakan adalah bubu, jaring pelingkar dan pembiusan. Dari ketiga cara tersebut terdapat cara penangkapan yang tergolong masih baru yang dapat memperbanyak hasil tangkapan dan tidak merusak habitat hidup ikan hias disamping mutu hasil tangkapan dan produktifitas alatnya tinggi yaitu jarlingbu (jaring lingkar bubu).
Penangkapan ikan hias dengan jarlingbu melalui beberapa tahap kegiatan. Tahapan-tahapan kegiatan yang terjadi pada penangkapan ikan hias dengan jarlingbu merupakan suatu urutan kegiatan yang bisa disusun untuk memperoleh keputusan yang optimal terhadap cara penangkapan ikan hias.
Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang bersangkutan. Informasi tersebut mengenai sumberdaya yang digunakan oleh kegiatan yang bersangkutan dan informasi mengenai jadwal pelaksanaannya.
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ujicoba dan survey dengan jenis data yang diaambil adalah data primer dan data ..dst
