| dc.description.abstract | Tahun 2017 Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 tentang Klasifikasi Obat Hewan dimana didalamnya pelarangan penggunaan antibiotik dalam pakan dengan harapan menghasilkan pangan asal hewan yang lebih sehat dan bebas residu obat. Penelitian bertujuan untuk mengkaji seberapa besar dampak pelarangan Antibiotic Growth Promoters (AGP) terhadap performa dan tingkat mortalitas ternak ayam ras pedaging. Penelitian menggunakan data performa ayam pedaging dari peternak di Kabupaten Kuningan meliputi berat badan, feed intake (FI), feed conversion ratio (FCR), tingkat kematian dan indeks prestasi peternak (IP). Sebanyak 88 data performa dan mortalitas ayam pedaging dengan umur panen 30 hari terdiri dari 53 data performa, mortalitas ayam pedaging dan indeks prestasi peternak dari 14 peternak tahun 2013-2016 yang menggunakan pakan starter A, B dan C dengan kandungan AGP dan 35 data performa, mortalitas ayam pedaging dan indeks prestasi peternak dari 15 peternak tahun 2018-2019 menggunakan pakan starter X, Y dan Z tanpa penggunaan AGP. Langkah berikutya dilakukan uji homogenitas dengan Analisa Varian (ANOVA) terhadap data performa dan mortalitas masing-masing kelompok pakan menggunakan AGP dan tanpa AGP. Setelah masing-masing kelompok diketahui homogen, selanjutnya dilakukan analisa menggunakan uji t dengan SPSS untuk mengetahui dampak penggunaan AGP terhadap performa, mortalitas ayam pedaging dan IP peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa ayam pedaging meliputi bobot badan (BW), feed intake (FI), feed conversion ratio (FCR) dan Indeks performa (IP) peternak dengan pemberian pakan mengandung AGP signifikan lebih baik (P<0,05) dibanding dengan pemberian pakan tanpa AGP. Adapun mortalitas tidak menunjukan perbedaan nyata (P>0.05). Keywords: Antibiotic Growth Promoters, Ayam Pedaging, Performa, Mortalitas, Indeks Performa Peternak | id |
