Pola sebaran volume backsttering strength ikan dimersial secara temporal dengan menggunakan metoda akustik di perairan Selat Malaka
View/ Open
Date
2003Author
Destita, Tika
Hestirianoto, Totok
Pujiyati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Selat Malaka memiliki potensi produksi perikanan yang sangat besar untuk dikembangkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan nilai Volume Backscattering Strength (Sv) ikan demersal secara temporal dengan menggunakan metode akustik bim terbagi di perairan Selat Malaka.
Bentuk penelitian ini berupa analisis data sekunder yang diperoleh dari data
survei akustik kapal riset Baruna Jaya VII, dilaksanakan pada tanggal 26-28 September
2001 dengan lokasi penelitian Perairan Selat Malaka. Data yang didapat terbagi menjadi
dua bagian, yaitu data akustik (dalam bentuk DT) dan data oseanografi (suhu, salinitas,
kedalaman).
Pemrosesan data dilakukan pada bulan Juni sampai November 2002, di Laboratorium Hidroakustik dan Instrumentasi Kelautan, FPIK IPB.
Hasil penelitian didapat bahwa sebaran ikan demersal pada siang hari dengan
frekuensi target terbanyak berada pada kisaran Volume Back Scattering Strength (Sv) antara -50 sampai -55 dB dengan jumlah frekuensi sebesar 2105, sedangkan pada waktu malam hari frekuensi target terbanyak terdapat pada kisaran Sv antara -55 sampai -60 dB dengan jumlah frekuensi sebesar 2421.
Hasil pengujian dengan menggunakan uji t didapat bahwa hubungan sebaran Volume Back Scattering Strength ikan demersal pada siang hari maupun pada malam hari berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa ikan demersal di Perairan Selat Malaka lebih banyak mengelompok pada siang hari dengan kepadatan kelompok yang tinggi dan memiliki nilai rata-rata sebaran Volume Backscattering Strength lebih besar daripada malam hari dimana pada siang hari rata-ratanya sebesar 54,80 ± 5.23 dB, sedangkan untuk malam hari nilai rata-ratanya sebesar -57,39 ± 4.06 dB.
Pengaruh osenografi (pada malam hari lapisan suhu permukaan relatif lebih dingin) dan terlindung dari predator, menyebabkan ikan demersal menyebar di kolom air pada malam hari. Sedangkan pada siang hari ikan-ikan demersal cenderung berada di dekat dasar perairan. untuk menghindari pengaruh cahaya matahari dan juga untuk menghindari dari pemangsaan.