Kondisi parameter oseanografi perairan selatan Jawa - Bali menggunakan data insitu dan penginderaan jauh
View/ Open
Date
1999Author
Pulungan, Nursanti
Susilo, Setyo Budi
Atmadipoera, Agus Saleh
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi parameter oseanografi perairan laut penting diketahui untuk mengoptimalkan potensi perairan laut Indonesia khususnya. Ada dua cara untuk mengetahui kondisi oseanografi yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dilakukan langsung di lapangan. Sedangkan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode penginderaan jauh. Parameter oseanografi yang diukur pada penelitian ini adalah suhu, salinitas, konsentrasi klorofil, nitrat dan phosfat. Citra yang digunakan adalah citra yang mencakup wilayah daratan dan perairan Selatan Jawa-Bali tanggal 5, 21, 31 Mei 1999, 6 Juni 1999, 7, 15 Juli 1999 dan 2 Agustus 1999.
Tujuan Penelitian ini adalah (1). Untuk mengamati kondisi parameter oseanografi serta ada atau tidaknya upwelling di Perairan Selatan Jawa-Bali dengan menggunakan data Satelit NOAA-12/AVHRR dan data insitu. (2). Untuk studi perbandingan parameter oseanografi khususnya suhu permukaan laut antara data penginderaan jauh dan data insitu.
Sebaran suhu permukaan laut dari 7 citra satelit NOAA-12/AVHRR berkisar antara 26-30°C. Pada Bulan Mei sebaran suhu permukaan rata-rata 29°C. Dari data citra SPL yang dihasilkan dapat diketahui pergerakan arah arus yang terjadi pada Mei, Juni, Juli dan Agustus. Bulan Mei merupakan musim peralihan antara musim Barat menuju musim Timur dimana suhu pada musim ini cenderung homogen. Pada bulan berikutnya yaitu Juni, Juli dan Agustus SPL semakin rendah. Pada bulan Juni, Juli dan Agustus umumnya penaikan massa air terjadi di daerah perairan Selatan Jawa yang menyebabkan SPL pada bulan tersebut rendah.
Nilai salinitas pada penelitian ini berkisar antara 33.5-3400. Nilai konsentrasi klorofil sebesar 0.10-0.25 mg/m³. Konsentrasi Nitrat sebesar 8-22 µg-at N/I. Konsentrasi Phosfat berkisar antara 0.10-0.80 µg-at P/l. Dari parameter oseanografi yang diukur disimpulkan bahwa penaikan massa pada bulan Mei 1999 di Perairan Selatan Jawa-Bali tidak terlihat secara jelas. Kemungkinan penaikan massa air ini tidak sampai pada permukaan…dst